Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Solusi Hindari Kesetrum dan Kebakaran

27 November 2017   15:22 Diperbarui: 29 November 2017   15:25 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MCB:

scheneiderelectric.com
scheneiderelectric.com

Sering orang menyebutnya dengan panel listrik, panel lumbung bagi, atau sekring.  Fungsinya adalah untuk proteksi jaringan listrik dari overload dan short circuit.

Sayangnya , MCB tidak dapat memproteksi manusia dari setrum listrik akibat dari korsleting atau arus pendek, dimana arus listrik masuk ke dalam tanah, ketika manusia berada dekat dengan tanah dimana ada listrik maka terjadilah setrum.    

 ELCB:

 Tidak cukup dengan MCB saja,  harus ada proteksi terhadap arus bocor atau bahaya kesetrum.

Fungsi dari ELCB  Domae  itu adalah untuk melindungi atau meproteksi  tubuh dari  kesetrum .  Ketika arus listrik masuk tubuh,  arus bocor itu  akan disalurkan kehambatan netral,  dan arusnya  kembali ke bumi,  sehingga tidak terjadi arus bocor atau disebut dengan earth leakage.

RCBO Domae Slim :

RCBO source: schneiderelectric.com
RCBO source: schneiderelectric.com

Kita  sangat membutuhkan  alat yang dinamakan RCBO Slim Domae yang merupakan gabungan antara MCB  Domae dan ELCB Domae untuk selain memgatur  dari beban  berlebih juga untuk memproteksi agar tubuh kita tidak kena setrum pada saat terjadinya  lebih beban dan korsleting. atau  proteksi terhadap arus bocor.  

RCBO ini dapat dipasang dalam  cirkuit MCB  sehingga jika terjadi  arus bocor di tempat lembab seperti dikamar mandi ada heater, dimana terjadi arus listrik yang tiba-tiba korstleting  maka arus listrik akan dipadamkan  dan kemudian dinetralkan kembali sehingga tidak menyetrum ke tubuh kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun