Kedua budaya itu tentu bukan untuk dipertentangkan antara satu dengan yang lainnya. Budaya itu tetap akan jadi suatu budaya selama orang yang tinggal di negara itu belum mengadakan revolusi budaya.
Setiap budaya pasti ada kebaikan dan keburukannya termasuk budaya kemandirian anak di Indonesia. Perlu adanya evaluasi lagi apakah anak bisa mandiri jika anak terus menerus tinggal bersama orangtuanya dan orangtuanya selalu mencampuri urusan anaknya.
Budaya barat pun tak pelak ada kelemahannya apabila anak itu tak dibekali dengan kemandirian secara psikologis dan kemandirian diri yang lengkap, anak dengan mudah dipengaruhi hal-hal yang negatif dalam lingkungannya dan terjatuh ke dalam pengaruh negatif itu.
Selalu ada hal yang perlu diambil pelajaran dari dua budaya yang berbeda supaya saling melengkapi dan saling dipelajari dan makin sempurnalah kehidupan keluarga demi kemandirian seorang anak itu benar-benar purna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H