"Begini, bu teman-teman saya di BlueBird itu banyak yang mengeluh. Â Loh mereka itu dulunya khan dari kampung. Diberikan pembinaan oleh BlueBird, diberikan pengarahan sampai jadi driver yang pintar, sopan dan berkarakter (wow kata-katanya mulai meningkat )", katanya.
"Terus kenapa Pa?"
" Mereka itu mengatakan kejelekan BlueBird dibelakang manajemen. Saya jadi risih bu. Lebih baik kalo sudah ngga betah yach lebih baik ke luar daripada mengeluh panjang lebar. Â Khan semua driver itu Mitra. Mitra itu boleh milih dong mau kemana saja!"
"O, saya juga berprinsip sama seperti bapak. Lebih baik keluar dari kantor kalo sudah tak kerasan dan merasa tak dihargai dan sebagainya. Â Ngga baik ngomelin kantor di belakangnya", jawab saya.
Wah, topik makin seru saja. Â Tentang berbagai fasilitas bluebird yang diberikan karyawan, kenapa karyawan sekarang mengeluh. Â
"Manusia itu tak pernah puas yach , Bu!" katanya.
"Pa, memang kita itu tak boleh berpuas diri dengan apa yang ada, terus berusaha. Tapi kalo sudah usaha, ternyata hasilnya Cuma segitu saja, yach harus menerima !" jawab saya.
Ach, percakapan malam itu dengan Pak Supir serasa terasa singkat sekali , sudah sampai di rumah, tapi masih banyak yang ingin dibahas. Â Â
Malam itu saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang fotography dan penulisan feature, tapi "Life skill of Knowledge" dengan prinsip dan value yang saya setujui.
Â