Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sehari Penuh dengan Pembelajaran

29 Agustus 2017   14:55 Diperbarui: 29 Agustus 2017   15:07 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepatnya hari Rabu tanggal 23 Agustus 2017 menjadi momen penting bagi saya karena banyak hal penting dan bermanfaat terjadi dalam hidup saya.

Yang pertama adalah undangan dari Astra untuk hadir dalam Kick Off Lomba Astra 2017 dan Lomba Anugerah Pewarta 2017 di  Hall Cottage Pondok Duyung, Ancol

Suatu kehormatan bagi saya menjadi satu dari sekian banyak (50 blogger dan 50 fotographer) yang diundang .  Rasanya saya sangat senang dan bangga ketika saya diundang oleh suatu perusahaan raksasa yang sedang merayakan Ulang Tahun ke-60 . Ulangtahun yang dirayakan bukan dengan "hura-hura" atau "pesta" tetapi Astra ingin menginspirasi selama 60 tahun berkarya di negeri ini selalu ada misi , visi dan roadmap untuk kesejahteraan bersama bangsa.

Boy Kelana sebagai Public Relation dari Astra International Indonesia menjabarkan kepada kami apa misi, visi serta straegic roadmap dari Astra.   Lalu juga memberikan gambaran betapa besarnya dan berkembangnya Astra dari sebuah perusahaan keluarga menjadi 213 anak perusahaan dengan 7 lini bisnis.

Setelah itu ada talk-show dari dua pemimpin Yayasan Dharma Bhakti Astra dan Yayasan Pendidkan Astra-Michael D. Ruslim.   Dalam paparannya beliau mengatakan bahwa Astra memiliki kepedulian dalam kesejahteraan ekonomi warga.   Kontribusi Astra dalam kesejahteraan warga dibagi dalam 4 kategori, Astra Cerdas (dalam bidang pendidikan);  Astra Hijau (dalam bidang lingkungan);   Astra Kreatif (dalam bidang UMKM);  Astra Sehat (dalam bidang kesehatan).    Orang atau UMKM yang dibantu oleh Astra adalah mereka yang berasal dari kaum marginal yang tak mampu mengakses dalam bidang yang ingin ditekuninya.  Ketekunan dan komitmen dari para binaannya membuat mereka dari yang miskin menjadi orang yang sejahtera, yang tidak terdidik menjadi terdidik.

Selesai talk show, acara sharing dari 2 nara sumber mumpuni tentang Traveller fotography dan Penulisan Travelling.

Ada 2 nara sumber yang sangat membanggakan hari itu :

Yang pertama adalah Sandy Wijaya. Seorang traveller fotographer yang  telah melanglang buana di 59 negara dengan segudang keberhasilannya dan .  59 Negara (saya ngga bisa bayangkan padahal orangnya masih muda banget).    Begitu Pak Sandy ini memberikan paparan tentang travel photography.  Saya terkesima, teorinya singkat tapi hasil fotographernya membuat mulut dan mata saya ternganga lebar.  Hanya satu kata "wow".

Yach, memang Sandy itu bukan hanya passion, tapi totalitas kerjanya sangat luar biasa.  

Sedikit paparan yang saya ingat bahwa travel fotography adalah salah satu sub kategori fotography yang cakupannya sangat luas melingkupi, alam, manusia ,budaya, adat istiadat, dan sejarah. Yang paling esensial dari suatu fotography adalah spirit of place.  Artinya mengacu pada hal yang abstrak,unik , khas dan otentik, maka seorang fotographer harus menjiwai sebuah karya foto sehingga keberhasilan karya itu dapat dicapai.

Untuk itu diperlukan beberapa tips and tricks :

  • Riset: dilakukan melalui buku-buku traveller, youtube
  • "Try to blend in"  :  menyatukan diri dengan masyarakat  (when you are in Rome, act as romans do)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun