Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keberagaman Gender dalam Gandrung

10 Juli 2017   17:22 Diperbarui: 10 Juli 2017   18:47 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberagaman dan Pelestarian Nilai Historis

Keragamanan gender dari pemain/penari kesenian Gandrung yang tidak menolak gender lelaki yang punya keahlian  dalam menari merupakan hal yang penting.   Tidak terpaku  bahwa penari hanya berlaku  untuk gender perempuan saja. Siapa pun dapat ikut menjadi penari. Pelestarian nilai histori juga dapat tetap terjaga sehingga mereka dapat memahami makna dibalik dari Kesenian Gandrung yang ditonton atau disaksikan bersama-sama.

Sebaiknya ada kesadaran dari Pemerintah kota Banyuwangi sedang menggalakkan pariwisata baik secara nasional maupun global atas keberagaman gender. Pemkot Banyuwangi mengenal lebih dalam bahwa asal dari Kesenian Gandrung yang punya nilai historis dan keberagamaan itu  harus menerima keberagaman secara nyata bukan hanya sebagai simbol saja.   Gandrung bukan hanya menjadi ikon atau mascot wisata Banyuwangi.  Kehadiran pemain atau penari dengan berbagai keragaman gender  lebih penting dibandingkan pemasangan patung-patung Gandrung dipamerkan di sudut-sudut desa dan kota Banyuwangi.  Bahkan, Pemerintah kota Banyuwangi juga mempromosikan Gandrung ke kota besar seperti Surabaya, Hongkong dan Amerika Serikat.

Fokus utama keberagaman dan pelestarian kesenian tradisional yang telah ditransformasikan itu harus secara konsisten dibenahi dan dilakukan secara bersama-sama antara masyarakat dan pemerintah. Semua stakeholder ikut  menerima keberagaman gender, terlibat secara langsung, termasuk siswa SMP,SMA, dan mahasiswa/i pun (lelaki maupun perempuan) ikut mendukung dalam pelestarian ini dengan menjadi peserta penari atau penyanyi dari kesenian "Gandrung".

Sumber referensi:

  • Anoegrajekti, Novi. 2007. Penari Gandrung dan Gerak Sosial Banyuwangi. Depok : Majalah Srintil edisi 12 2007. Desantara G
  • Gandrung Banyuwangi (Tari Gandrung) :  Artikel Dunia
  • Menengok Kearifan Osing Banyuwangi Dalam Kesenian Gandrung:  Nusantara.NewsCo.
  •  Gandung Banyuwangi:  Wikipedia Indonesia

          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun