Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Duduk Menunjukkan Kepribadian Anda

31 Mei 2017   16:57 Diperbarui: 31 Mei 2017   17:00 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

littlethings.com
littlethings.com

Menyilangkan atau melingkaran tangan merupakan symbol dari kepribadian yang kekuatan, defensive, dan percaya diri.    Tetapi juga berarti  Anda seorang protektif  karena Anda melindungi badan anda dengan menggunakan lengan Anda.  Orang yang sering melingkarkan lengkan biasanya seorang yang sangat serius dan pemikir serta seorang penganalisa.

Posisi  Duduk #7  Miring Sebelah

littlethings.com
littlethings.com

 Duduk dengan lulut miring ke sebelah menunjukkan bahwa anda seorang yang lembut, yang memperhatikan orang lain dengan kelembutan.  Posisi ini juga berarti bahwa Anda seorang “genit”.  Jika lutut dan lutut dan dada anda sejajar dengan orang lain, anda ingin menunjukkan bahwa anda terbuka dan anda membuka diri untuk menerima siapa saja.

Posisi Duduk #8:    Tangan Dilettakan di pangkuan

littlethings.com
littlethings.com

Jika anda tetap meletakkan tangan di pangkuan, hal ini dapat menunjukkan bahwa anda seorang pemalu dan bijaksana.   Meletakkan tangan dipangkuan juga  berarti bahwa anda seorang tenang dan senang berkumpul.  Anda seorang rendah hati dan tidak suka berasumsi dan anda seorang sensitive terhadap perasaan orang lain.  Anda juga seorang penyanyang dan lembut

Posisi #9:  Berjongkok

littlethings.com
littlethings.com

Duduk dengan berjongkok bukanlah posisi yang enak, tetapi cukup sulit.   Ini berarti bahwa anda seorang yang sangat suka membantu dan asertif.  Kebanyakan orang yang duduk dengan berjongkok adalah orangtua atau nenek yang bermain bersama dengan anak-anak. Anda seorang pemimpin yang cepat mengambil tindakan dan sangat baik dalam pemecahan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun