Bagi Intan keberhasilan pemadaman kebakaran di Kalimantan itu jika masyarakat dapat kembali beraktivitas normal senormal ketika belum ada asap kebakaran. Asap kebakaran yang sangat membuat orang sesak nafas karena tidak dapat melihat orang dalam jarak dekat, dan tidak mampu bernafas karena bahaya juga terlihat ketika seseorang mengambil foto dan hasilnya berwarna orange menandakan tingkat polusinya yang sangat tinggi.
TIdak ada kata “menyerah” atau “kapok” bagi Intan, seorang gadis relawan dan pemberani dalam pemadaman api di Hutan Kalimatan.
Suatu inspirasi bagi saya sebagai orangtua, bahaya dan kekhawatiran orangtua hanya bisa berdoa bagi putrinya yang sangat tersentuh untuk membantu orang lain agar dapat kembali menikmati mahalnya udara bersih di negara tercinta ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H