Acara tahunan yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York , AMerika Serikat  13-24 Maret 2017 merupakan ajang dari pertemuan internasional  Commission on the Status of Women (CSW) ke-61 di Amerika Serikat.
Apa itu CSW?
CSW adalah singkatan dari Commissions on the Status of Women atau Komisi Status Perempuan.  Setiap tahunnya  badan ini menyelanggarakan konperensi internasional untuk membahas dan memperbaharusi atau (update)  pemutahiran perkembangan persoalan dan pemajuan hak perempuan di berbagai negara dan membangunan kesepakatan global serta agenda prioritas untuk dibahas di tahun berikutnya.
Setiap anggota delegasi diharapkan untuk mempersiapkan dirinya untuk presentasikan apa yang telah dikerjakan untuk hak dan kewajiban perempuan di level kota dari suatu negara.
Tujuan konperensi  CSW:
 Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menjadi salah satu delegasi dari United Cities and Local Governments (UCLG) dalam acara Commission on the Status of Women (CSW) ke-61 yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, 13-24 Maret 2017.
Commission on the Status of Women (CSW) atau Komisi Status Perempuan adalah mekanisme tahunan yang diselenggarakan oleh PBB untuk pemutakhiran dan pembaruan (update) perkembangan persoalan dan pemajuan hak perempuan dari berbagai negara, dan membangun kesepakatan global serta agenda prioritas untuk pembahasan tahun berikutnya.
Partisipasi Airin Rachmi Diany
Menjadi  kebanggaan bagi kota Tangsel, Airin, Rachmi Diany, seorang walikota Tangsel yang juga anggota dari salah satu delegasi dari United Cities and Local Governments (UCLG),  hadir dalam acara internasional  ini untuk mewakili perempuan Indonesia khususnya perempuan di Tangsel.
Ibu Airin  berbicara topik bagaimana beliau membangun kota Tangsel yang berkelanjutan, mencapai SDG 11 adalah prioritas utama bagi pemerintahnya.
SDG adalah singkatan dari Sustainable Development Goals atau  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dicanangkan oleh PBB pada September 15, 2016.   Banyak negara mengadoptasi SDG ini  untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet bumi ini dan menghasilkan kemakmuran bagi rakyat di setiap negara. Setiap target diharapkan dapat tercapai dalam 15 tahun.
Cakupan dari SDG sebagai berikut:Â
Acara tahunan yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York , AMerika Serikat  13-24 Maret 2017 merupakan ajang dari pertemuan internasional  Commission on the Status of Women (CSW) ke-61 di Amerika Serikat.
Apa itu CSW?
CSW adalah singkatan dari Commissions on the Status of Women atau Komisi Status Perempuan.  Setiap tahunnya  badan ini menyelanggarakan konperensi internasional untuk membahas dan memperbaharusi atau (update)  pemutahiran perkembangan persoalan dan pemajuan hak perempuan di berbagai negara dan membangunan kesepakatan global serta agenda prioritas untuk dibahas di tahun berikutnya.
Setiap anggota delegasi diharapkan untuk mempersiapkan dirinya untuk presentasikan apa yang telah dikerjakan untuk hak dan kewajiban perempuan di level kota dari suatu negara.
Tujuan konperensi  CSW:
 Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menjadi salah satu delegasi dari United Cities and Local Governments (UCLG) dalam acara Commission on the Status of Women (CSW) ke-61 yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, 13-24 Maret 2017.
Commission on the Status of Women (CSW) atau Komisi Status Perempuan adalah mekanisme tahunan yang diselenggarakan oleh PBB untuk pemutakhiran dan pembaruan (update) perkembangan persoalan dan pemajuan hak perempuan dari berbagai negara, dan membangun kesepakatan global serta agenda prioritas untuk pembahasan tahun berikutnya.
Partisipasi Airin Rachmi Diany
Menjadi  kebanggaan bagi kota Tangsel, Airin, Rachmi Diany, seorang walikota Tangsel yang juga anggota dari salah satu delegasi dari United Cities and Local Governments (UCLG),  hadir dalam acara internasional  ini untuk mewakili perempuan Indonesia khususnya perempuan di Tangsel.
Ibu Airin  berbicara topik bagaimana beliau membangun kota Tangsel yang berkelanjutan, mencapai SDG 11 adalah prioritas utama bagi pemerintahnya.
SDG adalah singkatan dari Sustainable Development Goals atau  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dicanangkan oleh PBB pada September 15, 2016.   Banyak negara mengadoptasi SDG ini  untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet bumi ini dan menghasilkan kemakmuran bagi rakyat di setiap negara. Setiap target diharapkan dapat tercapai dalam 15 tahun.
Cakupan dari SDG sebagai berikut: http://www.un.org/sustainabledevelopment/sustainable-development-goals/
- No poverty  /  Tidak ada kemiskinan
- Zero Hunger  /  0   Kelaparan
- Good Health and well being/ Â Kesehatan dan Kesejahteraan Prima
- Quality Education /   Kualitas  Pendidikan
- Gender Equality  /   Persamaan Gender
- Clean Water & Sanitation / Â Air dan Sanitasi yang bersih
- Affordable & Clean Energy  /  Energi yang terjangkau dan bersih
- Decent work & economic growth/  Pertumbuhan ekonomi  & Pekerjaan
- Industry Innovation/ Â Inovasi industry
- Reduce Inquilities/ Â Pengurangan Ketidak Persamaan
- Sustainable Cities and communities  /  Kota dan Komunitas yang  berkelanjutan
- Responsible Consumption and Production / Â Konsumi dan Produksi yang bertanggung jawab
- Climate  Action  /   Aksi Cuaca
- Life below water / Kehidupan Di bawah Air
- Life on Land  /  Kehidupan di daratan
- Peace Justice & Strong institions  /  Keadilan yang damai dan Institusi yang kuat
- Partnerships for the Goals  /  Kerjasama untuk Pencapaian Tujuan
Ibu Airin sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI)  telah memaparkan kepada setiap delegasi tentang kesetaraan  dan partisipasi perempuan dalam bidang politik dan pemerintahan di Kota Tangsel.  Kesetaraan gender dan keamanan bagi anak di Tangsel ini sudah dibuktikan oleh Airin dengan adanya penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2016.
Dihadapan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres dan ratusan perwakilan negara lain, Airin  telah menyampaikan dua sesi .  Sesi pertama masalah terhadap pemberdayaan perempuan, ekonomis, sosial dan pendidikan. Sesi ke dua berkaitan dengan keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan di tingkat lokal.
Sumber:
Kabar Tangsel.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H