Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bunuh Diri Bukan Solusi untuk Mengatasi Kesulitan Hidup

21 Maret 2017   21:42 Diperbarui: 21 Maret 2017   21:50 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

4. Jangan Panik:    Sikap panic, reaksional , emosianl harus dihindari.   Bersikap tenang dan berdiam diri sebelum mengambil keputusan. 

Ketika situasi memburuk, tetap dalam kondisi emosi yang tenang dan mulai berpikir dengan jernih bahwa situasi buruk ini pasti ada jalan keluarnya.  

Kehadiran atau bantuan seseorang yang dianggap dipercaya boleh diminta bantuannya.

5. Butuh bantuan:  Carilah teman terdekat yang dapat dipercaya, atau bantuan professional yang dapat membantu mengatasi persoalan.  Bantuan itu harus diterima dengan senang hati dan dilakukan sesuai dengan apa yang disarankan jika itu memang sesuai dengan kebutuhan kita.

6.Berdoa:   Berusaha untuk mengatasi kesulitan hidup dengan langkah-langkah sesuai dengan tujuan hidup kita. Menyerahkan langkah dan tujuan hidup kita kepada Tuhan agar apa yang direncanakan untuk mengatasi kesulitan itu dapat diwujdukan.

Bagaimana mengatasi orang yang akan bunuh diri?

Menurut seseorang Psikolog dari Universitas Indonesia, Nathanael E.J. Sumampouw , dikatakan bahwa  beberapa orang yang memiliki kepribadian rentan bunuh diri itu umumnya dari orang yang memiliki ketrampilan sosial minim, dukungan sosial terbatas, mempersepsikan dunia tidak adil, fator penceturs berupa pengalaman signifikan tertentu seperti putus cinta.

Selain itu orang yang bunuh diri juga terdapat dari kalangan orang dengan gangguan jiwa, gangguan suasana hati dan depresif.

Perilaku dari orang yang ingin bunuh diri itu sering pamer di media sosial sebagai crying for help atau membutuhkan bantuan yang sangat urgen sekali.

Sayangnya seirngkali lingkungan kurang peka untuk meresponsnya. Shingga terjadilah peristiwa bunuh diri.

Sebaiknya apabila kita mengetahui ada orang-orang yang memiliki gejala yang disebutkan diatas, kita menolong dengan kepekaan kita untuk memberikan dukungan dan bantuan baik itu secara spiritual (mendoakannya) atau bantuan moril dengan membawanya ke tempat professional seperti psikolog atau psikiater atau pekerja sosial jiwa, layanan kesehatan mental.     Pemernitah pun diharapkan menyediakan layanan untuk kesehatan jiwa di Puskesmas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun