Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengembalikan Kejayaan Pasar Tradisional

23 Januari 2017   13:02 Diperbarui: 23 Januari 2017   13:10 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Aminah Surabaya

Keunikan Pasar Kembang lainnya adalah jajan pasar. Jajan pasar atau kue basah yang diperjual belikan dalam jumlah besar atau yang sering dikenal dengan nama grosir.   Lokasinya terletak di lantai dua Pasar Kembang Kecamatan Tegalsari Surabaya. Para penjual grosir kue basah telah menjajakan dagangannya sejak pukul 02.00wib dini hari.

Para pedagang grosir kue basah Surabaya di Pasar Kembang ini selain dari Kota Surabaya juga berasal dari Kota Gresik dan Kota Sidoarjo. Sejak pukul 02.00 dinihari mereka sudah mulai menata bertumpuk-tumpuk keranjang yang berisikan aneka macam kue berwarna – warni yang menggugah selera.

Sayangnya,  sikap dan budaya penjualan secara tradisional itu dipertahankan selama bertahun-tahun.  Dalam pemahaman dan filosofi penjual “barang laku” tanpa adanya nilai tambah yang perlu diberikan untuk dagaangan itu.

Mengakarkan Budaya lokal dalam Pasar Tradisional

Existensi dari pasar tradisional baik yang unik maupun yang biasa saja, kelihatannya hampir punah. Kepunahan ini disebabkan adanya gempuran dari  pasar modern dan pasar online serta pasar yang menggunakan franchise.

PErlu adanya  penguatan atas kedudukan dan keberadaan pasar tradisional agar para penjual mampu bersaing dengan modernitas dari perkembangan zaman dan tuntutan pembeli untuk kenyamanan dan kemudahan.

Akar budaya terjadi dan timbulnya pasar adalah interaksi yang dibangun antara penjual dan pembeli dalam suatu budaya daerah.   Ada keterikatan batin yang timbul ketika pembeli dapat menawar suatu produk yang dibelinya, ada kepuasan batin ketika pembeli dapat bertemu dengan penjualnya yang ditemuinya dengan keramah-tamahan.  

Adanya budaya keterikatan batin itu tak bisa diganti dengan bangunan yang kokoh dengan AC dan yang ditampilkan dalam pasar tradisional yang mengkaitkan dengan apa yang dijual di pasar itu.  Sebagai contoh, untuk Pasar Kembang di Surabaya, diadakan suatu Festival Bunga yang ditata sesuai dengna  tema  pada hari-hari khusus seperti Valentine, Hari Ibu,  Hari Idulfitri, Hari Raya Natal, Tahun Baru.

Adanya Festival budaya kesenian daerah dengan mengundang pemusik seperti keroncong,  atau pameran tentang suatu produk yang sangat sederhana tentang penanaman kentang, atau cabai yang terkenal di suatu daerah tertentu.

Strukturlisasi dan Sinergi:

Banyak yang berpikir untuk memperbaharui wajah Pasar Rakyat dengan revitalisasi.  Revitalisasi jadi momok bagi pedagang kecil atau UMKM hanya mengandalkan dari pengelola pasar dalam peremajaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun