Kisah di balik perubahan hidup
50 abad yang lalu, hampir 50% dari warga Australia telah minum obat, termasuk vitamin, mineral, obat tradisional, jamu, arometeraphy, homeopathic sesuai dengan jurnal yang dipelajari di Selatan Australia. Bahkan sekarang angkanya meningkat menjadi 70%.
Seorang pakar bernama Jon Adams dari University of Technology, Sydney (UTS) memperkirakan perkembangan industri farmasi meningkat 12% per tahun. Jumlah yang besar empat kali lipat dibandingkan dengan industri obat .
Banyak rakyat yang berpikir secara proaktif dan holistik tentang kesehatan, bukan hanya tentang bagaimana merespon sakit. Kesadaran untuk cara mencegah suatu penyakit jauh lebih dipertimbangkan daripada harus berobat setelah sakit.
Vitamin dan suplemen makanan telah menjadi suatu cara hidup yang menyelinap di setiap individu , bahkan mereka berpikir bagaimana agar tetap sehat, meskipun belum memperoleh bukti dari cara kerja produk suplemen atau vitamin itu sendiri.
Data menunjukan bahwa konsumen dari vitamin dan suplemen berasal dari kalangan menengah ke atas yang selalu menggunakan “compelementary medicine”. Baik itu dari perempuan maupun lelaki dari semua kalangan sosial ekonomi di seluruh Negara.
Hampir sebagian besar pembelian dilakukan oleh para ibu (73%) dan calon ibu (63%), dan ayah dan ibu yang lainnya (44%).
Target market Australia untuk ekspansi penjualan farmasi dalam bidang vitamin adalah Negara Asia seperti Malaysia, Korea Selatan, Thailand. Pemain terbesarnya adalah Amerika (80%) dan Tiongkok di peringkat kedua.
Dua produsen terbesar di pasar Australia yang mendominasi industri vitamin adalah Blackmores; PharmaCare, yang memiliki berbagai macam brand termasuk Nature’s Way, and Swisse, Produsen kedua adalah Swisse yang telah meningkatkan marketing dan promosinya secara besar-besaran setelah merugi di tahun sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H