Persahabatannya dengan para  kompasianer yang mungkin bagi orang awam seperti saya adalah sesuatu yang muskil, justru disitulah saya melihat  dan menemukan  Pak Tjip bagaimana menggali hubungan persahabatan yang tak membedakan ras, generasi , jarak maupun waktu.  Saya dapat mendalaminya dalam buku "Banyak rasa dalam Beranda Rasa, Â
Ulasan dari buku Pak  Tjip seperti "Power of Dream",  merupakan bagian yang menarik bagi saya karena judul dan topiknya sangat sesuai dengan refleksi diri yang selalu saya lakukan.  Power of Dream merupakan motivasi yang sangat bernilai tinggi, mewujudkan impian yang belum tercapai tetapi mengalir datang ketika kearifan hidup itu diserahkan dan diterangi dengan motivasi yang benar dan nilai hidup yang mampu membawa obor hidup.
Sungguh, buku ini adalah buku keroyokan dari para penggagum Pak Tjip. Tetapi  dari sinilah justru saya secara pribadi mulai terbuka dan menguak lebih dalam untuk mengenal Pak Tjip  dari buku-bukunya yang memang sudah beredar.  Maaf yach Pak Tjip, saya terlambat mengenalmu dan membaca buku Pak Tjip yang sebuah lentera hidup yang menyalakan keredupan semangat dan kehilangan rasa beranda ketika saya tak mendapat sambutan.Â
Terima kasih atas semangat "Matahari Pagi" yang mampu menghangatkan sendi-sendi semangat  saya untuk terus menulis dan bersahabat dengan para Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H