Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ibu Bijak Pilih Listrik Pintar

12 April 2016   15:41 Diperbarui: 20 April 2016   13:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Listrik bukan saja diperlukan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas, kenyamanan hidup, dan kualitas kerja. Jika Terjadi pemadaman listrik dalam beberapa menit  bahkan sampai berjam-jam, akibatnya akan kronis sekali. Gangguan kronis akan mengakibatkan kerugian ekonomi besar.  PLN tentunya sekarang sudah berusaha untuk mendapatkan cadangan atau yang disebut dengan kapasitas daya terpasang .   Cadangan ini gunanya untuk digunakan pada saat beban puncak terjadi, sehingga sistem cadangan ini dapat mengcover dari beban puncak.   Sebagai contoh, di Pulau Nias pada 2015, beban puncak 28,4 megawat, kapasitas 30MW, cadangan 1,6 MW, hanya 5.3 persen. Cadangan rendah ini dapat menjadi sumber kronis untuk pemadaman berkelanjutan.

 

Peran saya, sebagai seorang ibu rumah tangga,   adalah menghemat dan efisien dalam penggunaan listrik . Namun, beberapa bulan terakhir saya selalu terkaget-kaget ketika saya membayar di kantor pos,  petugas  kantor pos  pembayaran listrik mengatakan tagihan bulan ini sekian bu.   Kekagetan saya adalah  angka yang dikatakannya merupakan lonjakan  dari tagihan bulan sebelumnya.   Hampir setiap bulanTagihan listrik  selalu naik tanpa bisa diprediksi kenaikannya dari awal.  Uang yang dibawa untuk bayar listrik selalu tak cukup.  Untungnya  lokasi bank tempat untuk ambil uang tidak jauh dari kantor pos tempat saya bayar listrik.

Saya sudah melakukan beberapa strategi untuk mengerem kenaikan tagihan listrik.  Saya selalu coba menghemat tenaga listrik dengan menggunakan seperlunya, misalnya untuk rice cooker, pompa air, dan AC hanya digunakan pada malam hari , kulkas.  Namun,perhitungan saya tentang cara penghematan listrik itu meleset.   Tetap saja tidak ada efeknya terhadap kenaikan tagihan.  Selama saya masih menggunakan sistem paska bayar, dasar pembayaran menggunakan tariff dasar yang berlaku (tidak selalu sama tiap bulan, jika ada adjustment maka tariff dasar yang digunakan selalu yang berlaku sesuai adjustment).

Saya mulai berhitung   pembayaran listrik paska bayar

Dalam kolom tagihan itu , saya melihat  di kolom stand meter awal dan akhir, jika ini stand meter akhir pemakaian dikurangi dengan stand meter awal maka angka yang dihasilkan merupakan pemakaian saya bulan itu.  Sebagai contoh, tagihan bulan  Maret 2016dengan stand meter awal:  5577 , stand meter akhir:  6267, artinya 6267 – 5577 =  690 .  Angka 690 kwh menunjukkan pemakaian selama bulan Maret 2016.  Dari angka 690 itu dikalikan dengan tariff  adjustment ,tariff dasar  yaitu 1355.29 , ditambah biaya abonemen dan biaya pegawai pencatatan . Akhirnya menghasilkan jumlah tagihan terdapat angka  Rp.1,073,185. 

Kesimpulan yang saya dapatkan  tarif adjustment itu dapat naik dan turun sehingga harga yang dibayarkan pun akan disesuaikan dengan tariff adjustment.   Jalan satu-satunya untuk menurunkan tagihan adalah dengan mengontrol pemakaian Lalu saya pun datang ke kantor PLN menanyakan apakah ada kemungkinan untuk menurunkan kapasitas daya dari R2/4400 menjadi  R-1/TR-2200 VA Harapan saya adalah dengan turunya kapasitas daya  itu saya benar-benar menghemat pemakaian karena terbatasnya kapasitas kwh.

Pagi-pagi saya sudah sampai di Kantor PLN,  setelah ditanyakan keperluan kedatangan saya, petugas security pun mengantarkan saya kepada seorang staff PLN  bagian  layanan penyambungan baru dan perubahan daya (PB/PD). Dengan memberikan data dan alasan saya untuk menurunkan kapasitas daya, staff PLN pun menjawab bahwa sayang sekali PLN tidak mempunyai program dalam menurunkan kapasitas daya. Pemasangan daya dan penurunan daya hanya berlaku untuk Listrik Pintar.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa memang untuk kategori R2/4400, setiap tahunnya akan terjadi kenaikan per kwh bahkan sesuai dengan jadwal pemerintah dalam setahun akan ada kenaikan bertahap setiap tiga bulan sekali.

Perbedaan biaya antara pra bayar dan paska bayar:

Pra bayar:

  • Menggunakan pulsa dan token
  • Tidak ada biaya abonemen
  • Tidak ada biaya petugas pencatat
  • Jumlah kwh yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dari pengguna
  • Dasar tariff yang berlaku sesuai dengan Golongan /kategori Rumah Tangga


Paska bayar:

  • Menggunakan  stand meter
  • Biaya abonemen
  • Biaya Petugas Pencatat Meter
  • Setiap bulan petugas pencatat datang untuk mencatat penggunaan listrik
  • Dasar tariff sesuai yang berlaku dengan Golongan/Kategori Rumah Tangga  

Penyambungan baru dan perubahan daya  khusus bagi daya 45VA dan 950VA tidak dikenakan kenaikan harga.  Ini disebabkan  Daya 45 VA dan 900VA  karena pemerintah telah mencanangkan listrik ke rumah tangga yang diberikan secara subsidi.  Subsidi bagi rumah tangga miskin dan rentan miskin itu sudah tercatat oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) .  Mereka yang masuk dalam golongan ini dapat mendaftar dengan persyaratan dokumen yang lengkap seperti ,  Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Perlindungan Sosial (KPS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Surat Keterangan dari TP2NK  yang menyatakan bahwa keluarga ini termasuk keluarga miskin atau rentan miskin.

Penyambungan baru dan perubahan daya  juga berlaku untuk pelanggan Rumah Tangga untuk RT kecil R-1/ 1.300-2.200 VA;  Rumah Tangga Sedang R-2/3500-5500;   Rumah Tangga Besar:  R3/6.600 VA dengan menggunakan Listrik Pintar.

Solusi untuk menghemat biaya listrik, menurut staf PLNadalah dengan menggunakan Listrik Pintar.  Sistem dari penggunaan listrik ini sangat berbeda dengan sistem Paska bayar.  Untuk Paska bayar saya tidak dapat mengontrol penggunaan listrik saya untuk sebulan, ketika petugas dari PLN yang datang sekitar tanggal 20 untuk mengecek stand-meter, dan memotret posisi terakhir dari stand meter .  Foto inilah yang menjadi dasar untuk penagihan dari listrik untuk bulan berikutnya.   Disinilah kelemahan saya sebagai konsumen Paska Bayar. Saya  tidak dapat mengontrol penggunaannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Jika terjadi peningkatan pun tidak dapat disesali karena hal itu sudah terlanjur terjadi.

Lain halnya dengan Listrik Pintar, saya pernah menggunakannya untuk rumah yang akan saya kontrakkan.  Saya gunakan sistem listrik Pintar . Pada waktu pemasangan stand meter, kami sudah  diingatkan dan diajarkan oleh petugas PLN.  Yang pertama kali untuk mengisi listrik dengan membeli pulsa, voucher, token listrik di tempat-tempat yang ditunjuk oleh PLN seperti di Indomaret atau Pos Indonesia, gerai ATM sejumlah bank, loket-loket pembayaran tagihan listrik online .  Setelah pulsa, token listrik isi pulang yan dibeli, terdapatlah nomer 20 digit nomer  yang dapat dimasukkan (diinput ) ke dalam kWh Meter Khusus yang disebut dengan Meter Prayabar (MPB)

Ikuti sesuai dengan petunjukknya dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB.   Lalu kita tengok di layar di MPB yang terlihat sejumlah informasi bahwa jumlah energi listrik (kWH) sudah dimasukkan (diinput), jumlah energi listrik (kWH yang sudah terpakai selama itu dan jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini.

Rangkumannya adalah sebagai berikut:

[caption caption="usahapembayaranlistrik.blogspot.co.id"][/caption]1. Membeli 1.Stroom Atau Pulsa Listrik Prabayar
Pembelian listrik Prabayar PLN dapat dibeli di Outlet Pembayaran PLN Online terdekat, atau melalui ATM atau di kantor PLN, setiap pembelian Token Listrik pelanggan akan diberikan struk pembelian yang berisikan 20 Dijit Nomor Token PLN yang nantinya dimasukan pada KwH listrik prabayar Anda.

2.  Pengisian Stroom Pulsa Listrik PLN Prabayar
Pengisian Stroom PLN Prabayar sangat mudah berikut adalah cara pengisian stroom berdasarkan Merk KwH :
 - Merk Hexing : Tekan angka 8, angka 0 dan angka 1 kemudian tekan tombol enter . Di monitor akan muncul kredit xxxxx.
 - Merk Itron : di monitor atas tertulis kWh dan dibawahnya muncul angka xxxx.
 - Merk Star : Tekan angka 0, angka 7 kemudian tekan tombol enter, dimonitor akan muncul angka xxxxx.
 - Merk Conlog : di monitor atas tertulis kWh dan dibawahnya muncul angka xxx
3. Listrik prabayar anda  siap digunakan, dan jika listrik kWh Prabayar menandakan habis pulsa maka akan keluar lampu warna merah dan listrik harus diisi ulang.

Inilah bukti bahwa kita dapat mengontrol pemakaian sesuai dengan kebutuhan karena kita pun tak perlu khawatir kehabisan pulsa karena tiap kali jumlah pulsa sudah minim akan muncul peringatan bahwa pulsa akan habis dan kita perlu menambahkan lagi.

Kepuasan kita untuk membayar pun terselesaikan karena kita tidak menyesal di akhir hari karena terlalu banyak pemakaian yang tidak terkontrol.

Bagi kami pengguna listrik rumah tangga yang tiap hari selalu menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi saya bekerja dengan komputer di rumah, maka ada beberapa hal yang ingin sarankan kepada PLN agar kinerja makin maximal dan mencapai kepuasan pelanggan.

Berikut adalah saran saya:

1. Kenaikan listrik sebaiknya disosialisakan oleh kantor PLN cabang tempat pelanggan berada bukan sosialisasi yang disiarkan oleh media cetak, media televisi.

2. Adanya notifikasi jika listrik akan dipadamkan entah itu karena faktor kekurangan daya listrik pada jam sibuk atau karena sedang renovasi dari gardu pembangkit.

3. Listrik yang sering padam secara mendadak.   Ini mengakibatkan adanya gangguan pada alat-alat listrik atau elektronik yang mengalami penurunan listrik secara mendadak dan kenaikan listrik ketika lampu nyala. Perlu adanya kompensasi untuk pemadaman mendadak dan reguler.

4. Pemasangan listrik pintar dapat dinikmati oleh seluruh wilayah Indonesia yang seringkali belum dapat menikmati karena masih belum adanya pembangkit maupun adanya proyek  pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang saat ini terpasang nasional sebesar 50 MW .   Dengan demikian pemerataan infrastruktur listrik pun akan merata di seluruh pelosok Indonesia.

5. Pemasangan Sensor bagi perorangan maupun kantor.  Sensor ini sebagai pengatur pola konsumsi listrik.  Diharapkan permintaan 100 gedung yang mengajukan sertifikasi dan 32 gedung sudah mendapatkan label gedung hijau.  Bagi perorangan, dapat menekan konsumsi listrik .

6. Desentralisasi distribusi listrik. Selama ini listrik disalurkan dari pembangkit kepada konsumen atau warga untuk dikonsumsi. Kini, diharapkan pengguna pun bisa jadi produsen demi memenuhi kebutuhan listrik bagi jaringan sektiar, terutama dengan memakai panel surya.

 

Peran PLN  di masa mendatang akan begitu besar dalam melaksanakan program infrastruktur sesuai RUPTL 2015-2024, pemerintah memproyeksikan beban puncak listrik dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,1 persen pada 2015 akan mencapai 36.787 MW. Pada 2019, menjadi 50.531 MW dengan pertumbuhan ekonomi 7,1 persen. Dan pada 2024 menjadi 74.536 MW dengan asumsi pertumbuhan 7 persen.

Artinya  PLN punya andil besar agar target dari proyek besar ini dapat tercapai. Namun,  perlu diingat bahwa capaian itu hendaknya bukan hanya dapat dinikmati oleh masyarakat industri saja yang mampu membayar listrik dengan harga mahal sesuai dengan harga pasar.  Tapi juga bagi masyarakat yang masih membutuhkan listrik sebagai kehidupan yang lebih baik untuk memperbaiki kualitas hidupnya seperti listrik untuk sekolah, belajar di rumah, usaha ekonomi menengah (tas,warnet, laundry, salon, advertising) , industri kecil (bengkel motor/mobil, las, rakit komputer/alat rumah tangga)  dan sebagainya.

Masyarakat pun perlu cerdas dalam penggunaan listrik, sesuai dengan kebutuhannya, pilih listrik pintar sebagai konsumsi energi yang lebih hemat dan efisien pengunaannya.   Kebutuhan listrik pintar tercukupi,  kualitas kehidupan masyarakat pun akan meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun