Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ibu Bijak Pilih Listrik Pintar

12 April 2016   15:41 Diperbarui: 20 April 2016   13:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kami pengguna listrik rumah tangga yang tiap hari selalu menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi saya bekerja dengan komputer di rumah, maka ada beberapa hal yang ingin sarankan kepada PLN agar kinerja makin maximal dan mencapai kepuasan pelanggan.

Berikut adalah saran saya:

1. Kenaikan listrik sebaiknya disosialisakan oleh kantor PLN cabang tempat pelanggan berada bukan sosialisasi yang disiarkan oleh media cetak, media televisi.

2. Adanya notifikasi jika listrik akan dipadamkan entah itu karena faktor kekurangan daya listrik pada jam sibuk atau karena sedang renovasi dari gardu pembangkit.

3. Listrik yang sering padam secara mendadak.   Ini mengakibatkan adanya gangguan pada alat-alat listrik atau elektronik yang mengalami penurunan listrik secara mendadak dan kenaikan listrik ketika lampu nyala. Perlu adanya kompensasi untuk pemadaman mendadak dan reguler.

4. Pemasangan listrik pintar dapat dinikmati oleh seluruh wilayah Indonesia yang seringkali belum dapat menikmati karena masih belum adanya pembangkit maupun adanya proyek  pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang saat ini terpasang nasional sebesar 50 MW .   Dengan demikian pemerataan infrastruktur listrik pun akan merata di seluruh pelosok Indonesia.

5. Pemasangan Sensor bagi perorangan maupun kantor.  Sensor ini sebagai pengatur pola konsumsi listrik.  Diharapkan permintaan 100 gedung yang mengajukan sertifikasi dan 32 gedung sudah mendapatkan label gedung hijau.  Bagi perorangan, dapat menekan konsumsi listrik .

6. Desentralisasi distribusi listrik. Selama ini listrik disalurkan dari pembangkit kepada konsumen atau warga untuk dikonsumsi. Kini, diharapkan pengguna pun bisa jadi produsen demi memenuhi kebutuhan listrik bagi jaringan sektiar, terutama dengan memakai panel surya.

 

Peran PLN  di masa mendatang akan begitu besar dalam melaksanakan program infrastruktur sesuai RUPTL 2015-2024, pemerintah memproyeksikan beban puncak listrik dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,1 persen pada 2015 akan mencapai 36.787 MW. Pada 2019, menjadi 50.531 MW dengan pertumbuhan ekonomi 7,1 persen. Dan pada 2024 menjadi 74.536 MW dengan asumsi pertumbuhan 7 persen.

Artinya  PLN punya andil besar agar target dari proyek besar ini dapat tercapai. Namun,  perlu diingat bahwa capaian itu hendaknya bukan hanya dapat dinikmati oleh masyarakat industri saja yang mampu membayar listrik dengan harga mahal sesuai dengan harga pasar.  Tapi juga bagi masyarakat yang masih membutuhkan listrik sebagai kehidupan yang lebih baik untuk memperbaiki kualitas hidupnya seperti listrik untuk sekolah, belajar di rumah, usaha ekonomi menengah (tas,warnet, laundry, salon, advertising) , industri kecil (bengkel motor/mobil, las, rakit komputer/alat rumah tangga)  dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun