Masih segar dalam ingatan kita hari Selasa yang lalu saat terjadi demo besar-besaran paguyuban pengemudi transportasi taksi dan angkutan umum di DKI/Bekasi.Hari selasa, tanggal 22 Maret 2016 menjadi salah satu hari yang dramatis , demo yang seharusnya dilaksanakan dengan tertib dan baik, berubah total menjadi anarkis.
Banyak yang terjadi pada saat demo, terjadi lempar-lemparan batu antar pengemudi konvesional melawan pengemudi on-line, bahkan sampai terjadi aksi vandalisme dan bentrokan di beberapa titik. Aksi yang berawal dengan konflik industrial berubah total jadi konflik destruktif yang berbahaya bagi masyarakat.
Ditengah konflik, itu para pendemo dengan senaknya menginjak-injak Taman yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan depan Balaikota.  Seorang ibu bernama  ibu Tuti (54), petugas pemerliharaan jalur hijau, dengan beraninya mengusir pengunjuk rasa dan menguisirnya.  Bahkan yang tak menurut dipukulnya dengan sapu yang menjadi teman kerjanya.
Peristiwa itu diabadikan oleh seseorang dan dilaporkan kepada petugas di Balai Kota. Lalu, ibu Tuti pun diundang oleh petugas Balai kota untuk dipertemukan dengan Ahok, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Saya tak bisa bayangkan apa yang ada di benak Tuti saat berada di Balai Kota. Tentunya dia akan merasa senang bercampur bingung dan takut karena dia harus bertemu dengan Ahok. Â Dia juga tak tahu alasan dia diundang ke Balai Kota.
Pada saat bertemu dengan Ahok, pertemuannya itu sangat mencair. Mereka berdua bertemu dan bersalaman sambil tertawa. Â Lalu, bu Tuti menceritakan secara kronologis bagaimana pendemo merusak dan menginjak Taman Jl.Medan Merdeka Selatan. Â Pertanyaan yang diajukan oleh Ahok: Â "Apakah Ibu memfoto para pendemo yang merusak taman?" Â Dengan sangat lugu dan terus terang Ibu Tuti menyatakan: Â "HP saya tak punya kamera". Â Lalu Ahok melihat hp milik Ibu Tuti, yang masih jadul.
"Ibu, harus punya belajar memotret. Sambil memberikan sebuah hp yang canggih dengan kameranya.Â
[caption caption="Keberanian Bu Tuti Memarahi Pendemo (gambar: relawanjokowi.com)"][/caption]
Pertemuan itu menjadikan contoh keberanian bu Tuti dalam menjalankan tugasnya meskipun dengan keterbatasannya. Â Bravo Bu Tuti dan Bravo Pak Ahok yang memberikan penghargaan kepada orang kecil yang melakukan tugasnya dengan baik.
Semoga semua orang dapat berani melakukan apa yang benar dalam tugasnya.
Â