Pemerintah Swedia pernah membahas rencana memberikan cuti tiga bulan bagi ayah baru pada 2016. Regulasi tersebut dibuat dalam rangka meningkatkan kesetaraan gender di negara tersebut. Swedia memang dianggap negara paling ramah terhadap suami yang istrinya baru melahirkan.
Sejarah panjang mengiringi kebijakan baru tersebut. Pada 1995, cuti kelahiran anak khusus bagi ayah hanyalah selama satu bulan dan bisa hilang jika tidak diambil. Selanjutnya, pada 2002, cuti ditambah menjadi dua bulan.
Nah, kebijakan cuti tiga bulan bagi ayah baru akhirnya disahkan di Swedia. Dengan kata lain, mulai 2016, seorang suami dapat menemani istrinya lebih lama di rumah untuk merawat bayinya yang baru lahir. Pada saat cuti, gaji yang diberikan sebesar 80% .
Salah seorang ayah mengaku senang dengan peraturan tersebut. “Saya sangat senang bisa berada di rumah dengan anak-anak. Dengan adanya sistem ini, saya bisa tetap berada di rumah untuk waktu yang lama se
Perkembangan bayi dan keluarga sangat penting, oleh karena itu peran suami pada saat kelahiran anak sangat menentukan. Setiap keluarga akan menjadi masa depan dari suatu bangsa. Oleh karena itu kualitas keluarga yang sangat menentukan itu sewajarnya diberikan tempat bagi pemerintah untuk memikirkan ayah untuk dibeirkan cuti khusus jika istrinya melahirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H