Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yustina Wartati: Sosok Inspiratif Pendidikan dan Kemanusiaan

5 Januari 2016   14:31 Diperbarui: 9 Januari 2016   14:59 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, sejak tahun ajaran 2005-2006, setiap hari Senin sampai Rabu, Tati dipercaya mengajar di Pasuruan. Sebuah Desa yang jaraknya lima kilometer dari rumahnya. Tati tak pernah mengeluh meskipun jalan menuju desa Pasuruan tak mudah untuk dilalui. Jalan itu harus melalui dan menyusuri tanggul saluran air yang merupakan satu-satunya jalan. Apabila musim kemarau, dapat dilalui dengan motor, tetapi apabila musim penghujan, Tati harus berangkat lebih pagi dengan berjalan kaki dengan sepatu boot dan jas hujan.

Tantangan demi tantangan telah dilalui oleh Tati baik itu medan atau lapangan sekolah. Baginya yang terberat adalah belajar terus untuk mengajar sesuai dengan metode pendidikan masa kini.  Latar belakang pendidikan bukan guru, tetapi tekad hatinya untuk belajar terus demi pendidikan yang makin maju.

Mimpi yang ingin diwujudkan oleh Tati adalah kesadaran utama dari orangtua di desa Kampung Laut untuk mendesak dan mendorong anak-anaknya tentang arti pentingnya pendidikan.

Mimpi dan tantangan adalah bagian hidup ibu Tati yang terus bergelut dalam dunia pendidikan dengan penuh tantangan. Pahlawan pendidikan yang tak pernah berhenti untuk terus berjuang demi masa depan anak-anak desa Kampung Laut yang lebih baik.

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Lomba “Sosok Muda Inspiratif di Bidang Pendidikan dan Kemanusiaan” dalam rangka Frans Seda Award 2015 dan Unika Atma Jaya

Sumber referensi:
Cerita Inspiratif-Perjuangan Yustina Wartati Dirikan Sekolah di Desa Kampung laut
https://www.youtube.com/watch?v=Kqb4KZMCfNs

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun