Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendengar Pesan Presiden Jokowi

13 Desember 2015   21:48 Diperbarui: 13 Desember 2015   21:52 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggapan dari Presiden pun sangat dinantikan. Presiden menjawab bahwa revolusi mental itu adalah sulit dilakukan. Beliau sudah mengalami masa sulit untuk mengadakan revolusi mental selama 3 tahun ketika masih menjabat sebagai walikota Solo.

Untuk isu sara maupun pendidikan, beliau harus menghubungi Menteri yang terkait dengan isu tersebut. 

Namun, ada jawaban yang positif dan menggembirakan bagi para Kompasianer bahwa beliau menyetujui akan ada 2 orang kompasianer untuk ikut serta dalam kunjungan presiden.  Kami semua yang hadir ikut bergembira , bertepuk tangan.

Nach, sebagai penutupnya Beliau memberikan penegasan kepada kami semua sebagai kompasiner agar menulis dengan OPTIMISME dan POSTIF tentang apa pun, misalnya sekarang ini dalam era kompetisi mendekati MEA.   Tidak perlu takut atau khawatir kita akan kalah, kita harus berani menghadapinya.

Menurut Pak Jokowi, negara lain justru khawatir dengan produk dan sumber daya manusia Indonesia yang akan menyerbu saat MEA berlaku.  "Jadi jangan ikut-ikutan takut. Kalau perlu kita takuti-takuti, natni produk dan keahlian yang kita punya akan masuk ke A,B, dan C.   Beliau juga mengatakan ketika mengundang para pelaku industri kreatif, dikatakan bahwa mereka ditantang apakah berani menghadapi pesaing asing yang akan masuk dalam waktu singkat.  Jawabannya berani. Ini dikatakan sebanyak tiga kali bahwa mereka berani.'"

Kami sangat puas,senang karena kami mendapat kesempatan bertemu dengan Beliau. Beliau sangat terbuka, low profile dan menerima apa pun yang disampaikan, dan menanggap "NO HATER ANYMORE", masa lalu sudah berlalu maka sambut masa ini dan masa depan untuk bersatu melawan pesaing kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun