Anak-anak itu tak peduli kondisi ekonomi orangtuanya sama sekali. Tiket mahal, tak peduli. Yang penting nonton. Itu hanyalah keinginan hedonisme anak remaja itu.
Pertanyaan berikutnya: "Apa penyebab anak itu memiliki sifat hedonisme yang mengakar, kenapa tidak ada value atau nilai yang lebih luhur yang ditanamkan untuk anak itu?"
Semoga orangtua zaman kini, tak pusing menghadapi hal-hal yang demikian jika dari sejak anak ditanamkan bahwa sifat hedonisme itu bukan sifat yang baik. Manusia hidup bukan hanya berdasarkan keinginan diri semata untuk memuaskannya, tetapi ada kebutuhan lain yang jadi prioritasnya. Melihat lebih dalam tentang budaya. Lebih baik budaya asing itu dipelajari bagaimana mereka bisa "top" karena mereka belajar sungguh-sungguh di Amerika dengan tujuan untuk "go internasional". Itulah yang perlu dipelajari, bukan tontonan atau pertunjukkan yang mereka sajikan.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H