Siap Mudik: “Jalan Tol Cipali, Mudik Aman, Silaturahmi Terjaga”

 Wow, penginya ikutan Visit ke Tol Cipali bersama dengan Kompasianer. Sayangnya, terlambat daftarinnya.

Lebaran sudah didepan mata. Lebaran dan mudi seolah menjadi dua hal yang tak dapat terpisahkan.
Bagi yang merencanakan mudik ke Jawa Tengah atau Jawa Timur dengan kendaraan pribadi memastikan untuk tidak terjebak kemacetan di pantura Utara. Pengalaman tiap tahun setiap kali mudik, sangat melelahkan karena terjebak kemacetan yang melelahkan sekali. Kondisi fisik pengendara ,kondisi kendaraan perlu diperhatian khususnya agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan. Tahun lalu jumlah pemudik yang melewati Pantura Utara sebanyak 48% dari total pemudik 28 juta.

Dengan adanya tol Cipali, kepadatan jalur Pantura Utara akan berkurang sekitar 40%. Nach, bagi mereka yang akan mudik ke arah Jawa Tengah, sebaiknya masuk ke Tol Cipali.  Jika anda dari Jakarta menuju ke Tol  Cikampek, pada km. 70, ada dua pilihan.  Untuk yang memilih Pantura, arahkan mobil sebelah kiri, tetapi ingat ada kemacetan. Bottleneck dari sumber kemacetan sering terjadi di sekitar Simpang Jomin menuju Karawang sangat macet.  Bagi yang mau masuk ke Tol Cipali, arahkan mobil sebelah kanan.

Yuk, sekarang kita siapkan diri kita untuk mengexplorasikan Jalan Tol Cipali

Begitu sampai ke Gerbang Tol Cipali, terlihatlah 8 loket yang terbuka melayani kendaraan yang akan masuk. Siapkan uang Cash untuk pembayaran tol .

[caption caption="google.com"]

[/caption]

Biaya Tol
Kendaraan Gol I : Termurah : Rp. 9000 (Subang - Kalijati), dan Termahal : Rp. 96.000 (Cikopo – Palimanan)
Kendaraan Gol II : Termurah : Rp. 14.000 (Subang – Kalijati) dan Termahal : Rp. 144.000 (Cikopo - Palimanan)
Kendaraan Gol III : Termurah : Rp. 18.000 (Subang – Kalijati) dan Termahal : 192.000 ( Cikopo – Palimanan)
Kendaraan Gol IV : Termurah : 27.500 (Subang - Kalijati) dan Termahal : 288.500 (Cikopo – Palimanan)
Selama bulan Puasa sampai Lebaran (H-10) ada diskon hingga 25%. Kebijakan yang meringankan kepada pemudik ini jangan disia-siakan.

Pemerintah melalui Kementrian PUPR telah memberikan perhatian khusus bagi pemudik untuk dapat memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman dengan memberikan layanan Jalan Tol Cipali. Tol ini adalah Tol yang menghubungkan Cikopo, Purwakarta, dengan Paliaman. Tol yang terpanjang di Indonesia ini membentang sepanjang 116.75 km. Jarak tempuh menjadi lebih cepat sekitar 1 l/2 jam – 2 jam.

Kementerian PUPR telah memberikan jaminan bahwa Jalan Tol Cipali itu sudah layak operasi. Layak operasi karena telah disiapkan derek, ambulan, rumah sakit . Selain itu telah dilengkapi 8 rest area type A. Empat dari 8 rest area itu sudah disiapkan SPBU. Empat rest area belum ada SPBU , sedang diusahakan untuk adanya mobile SPBU dan mobile WC.
Kelengkapan lain yang telah menjadi perhatian pemerintah adalah rambu-rambu lalu lintas, pemasangan lampu jalan pada malam hari.

Tol operator, PT. Lintas Marga Sedaya (LMS) mempunyai kantor pusat di Subang. Di kantor ini semua kegiatan di Tol Cipali dimonitor selama 24 jalan oleh Traffic Management Contorl (TMC). Kelengkapan kantor TMC dengan peralatan yang canggih yang akan dihubungkan dengan kamera dan CCTV yang akan dipasang sepanjang tol Cipali.

Meluncurlah mobil dengan kecepatan maximum 100/per jam. Jangan ngebut karena jalur jalan dibuat hanya dua jalur dan 1 lajur digunakan untuk keadaan darurat dan sempit. Sebaiknya tidak menggunakan jalur darurat pada waktu akan melewati mobil yang jalannya kurang kencang. Gunakan selalu lajur kanan untuk melewatinya. Jalan yang terbuat dari beton dan aspal itu relatif lurus dan panjang .
Berhubung lurusnya panjang jalan yang dilalui, usahakan untuk istirahat di tempat yang telah disediakan. Yuk, kita cari dimana rest area itu.

Tempat Rest Area dan SPBU:

[caption caption="republik.online"][/caption]

Jalan tol Cikopo-Palimanan mempunyai beberapa tempat istirahat untuk arah timur dan baratnya juga. Ada 8 tempat istirahat yaitu Cikopo-Palimanan 4 buah dan Paliaman -Cikopo  4 buah.  Tipe peristirahatan A dan B .  Peristirahan tipe A terdapat  di bagian timur  berada di Km.  102  dan 166  dan peristirahatan tipe B terdapat di bagian timur berada di km. 86 dan 130. 

Perbedaan antara peristirahatan tipe A & B 

Tipe A cukup luas dan komplit terdapat tempat makan, restoran, mini market, ATM, SPBU ,Musala, toilet, leluasa untuk parkir mobil   Sedangkan Tipe B lebih kecil dan fasilitas terbatas, warung makan, musala.

Rekomendasi untuk st area tipe A dari arah Cikopo-Palimanan pada kilometer 102+300, kilometer 164-700.

Dan arah sebaliknya dari Palimanan-cikopo Anda akan menemukan rest area tipe A pada titik kilometer 166+700 dan kilometer 102+800.

Pada rest area tipe B dari arah Cikopo-Palimanan Anda bisa temui pada kilometer 86+600 dan kilometer 130+700. Dan pada kilometer 130+700 dan kilometer 86+600

Ada 4 SPBU di dua rest area di Km. 101, Km 131, 166 dan Km.164. Sekarang sedang disiapkan 4 mobile SPBU dan 4 mobile toilet.
Rest area ini baru memiliki 5 resto yang sederhana. Jika ingin menyantap makanan besar, belum disediakan. Siapkan dari rumah.

Berkendara Malam Hari:
Berhubung rambu-rambu dan penerangan jalan masih sangat minim, perhatikan dengan cermat dan usahakan untuk tidak terlalu cepat memacu kendaraan. Waspadai hewan liar yang sering melintas di daerah rawan hewan liar itu membentang antara KM 83 hingga KM 142,usahakan untuk tidak memacu kendaraan terlalu cepat. Waspadi hempasan angin, hal ini dapat dihindari dengan tidak memacu kendaraan terlalu cepat.

Mobil Patroli Jalan

Untuk keamanan pengemudi, pastikan sebelum berangkat kondisi mobil sudah di check-up baik itu mesin, ban dan yang lainnya. Tetapi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan misalnya kebocoran radiator, pecah ban mobil. Segera pinggirkan mobil di jalur darurat. Panggil (0260) 7600.600 dan Mobil Patroli telah disiagakan tiap 10 km ada 1 mobil patroli. Total jumlah mobil patroli yang disiagakan sebanyak 12 mobil.

 

Reflektor

Pengelola jalan tol telah memasang reflektor berwarna mencolok pada tonggak-tonggak di tepian atau median jalan. Fungsi reflektor itu untuk memudahkan pengemudi mengikuti arah jalur.  Tim BPJT telah menyarankan kepada pengelola Tol Cipali untuk memperpendek jarak reflektor serta memperbanyak patroli jalan raya dan mobil derek.

Kecelakaan

Tentunya tidak diharapkan sama sekali. Tetapi jika hal ini terjadi , ada beberapa rumah sakit yang tersedia dan dekat dari lokasi Tol Cipali yang dapat jadi pilihannya.

 
TMC

Traffic Management Control berada di Subang akan mengontrol dan mengawasi seluruh kegiatan Tol Cipali selama 24 jam. Juga semua CCTV dan kamera yang dipasang sepanjang tol Cipali. Jangan khawatir untuk keadaan keamanan di Tol Cipali.

Tips untuk aman dan terkendali bagi pengendara Tol Cipali:
1. Selalu dalam kondisi fisik yang sehat. Hindari rasa kantuk
2. Istirahat minimal pada rest area pada km. 102 dari arah Cikopo
3. Kecepatan laju kendaraan maximal 100 km/per jam.
4. Apabila ada kerusakan kendaraan, segera menepi dan cari bantuan untuk mobil derek (telp ke nomer 0260.7600.600)
5. Perhatikan rambu-rambu lalu lintas
6. Tidak menyetir sambil mengoperasikan HP atau alat-alat elektronik.
7. Jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas kendaraan.

Dengan mengetahui kondisi Tol Cipali yang lurus dan panjang dan melakukan tips sesuai di atas, diharapkan pengendara akan lebih terjaga keamanan dan kenyamannya, khususnya saat pergi dan pulang mudik.
Mudik aman, silaturahim pun semakin terjaga.

Selamat Bermudik!