Inti: Konsumsi moderat minuman seperti kopi dan teh tentu saja diperbolehkan. Namun perlu kita ingat bahwasementara kita menyukai minuman nonwater , ada bahan-bahan tertentu dalam nonwater yang dapat menguras cairan tubuh kita. Jadi, saat kita hidrasi, minulah air saja , jika ingin menambahkan dengan segelas air ditambah perasan jeruk. Paling aman dan terjamin untuk minuman yang dianjurkan adalah Aqua sebagai minuman mineral yang terpelihara. Aqua dari sumber mata air yang terpilih.
Mitos 4: Pada saat kita haus artinya kita sedang mengalami hidrasi
[caption id="attachment_421268" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.care2.com/"]
Fakta: Kita harus memahami apa arti dehidrasi. Secara subklinis apabila dehidrasi terjadi, tubuh kita tidak merasa haus, tubuh akan mengirimkan sinyal lain seperti sakit kepala dan sakit perut sampai tanda-tanda dari kulit kering.
Agar terhindar dari dehidrasi secara klinis, haus adalah indikator yang baik bagi kita untuk meneguk air.Bila tingkat air dalam tubuh itu turun maka darah akan lebih tebal atau disebut konsentrasi. Konsentrasi ketebalannya meningkat sebesar 2 persen. Jika kenaikan meningkat sebesar 1 persen maka kepadatan darah dapat disebut “dehidrasi ringan”, tetapi masih dianggap fluktuasi yang normal pada cairan tubuh.
Gejala parah dari dehidrasi tidak muncul sampai kepadatan atau ketebalan mencapai 5% selama kita tidak merasa haus.
Inti: Jangan menunggu minum air saat atau ketika kita merasa haus. Hal ini akan terasa kurang optimal karena dapat merusak energi dan vitalitas. Sebaiknya juga tak menghirup atau menelan kalori atau minuman yang sarat dengan kimiawi untuk menguatkan atau menambah energi karena minuman itu justru akan merusak energi kita sepanjang hari. Yang terbaik adalah biasakanlah minum sepanjang hari dengan pola 2 + 4 +2 yaitu 2 gelas pada waktu hari , 4 gelas pada siang hari dan 2 gelas pada malam hari. Siapkan minuman Aqua sepanjang hari untuk diminum, kesegarannya akan terasa karena Aquaberasal dari sumber mata air yang terpilih dengan segala kemurniannya dan mengandung mineral.
Asupan air yang dapat diterapkan pada saat puasa adalah penerapan pola minum air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih.
Mitos 5: Hidrasi adalah masalah dengan air saja
[caption id="attachment_421269" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.care2.com/"]
Fakta: Agar tidak terjadi hidrasi dibutuhkan keseimbangan mineral, elektrolit dan asam lemak esensial sehinggakebutuhan air pada aliran darah dan jaringan sel-sel kita terpenuhi.
"Kita dapat minum banyak air tetapi masih dapat dehidrasi pada tingkat sel," kata Haas, seorang dokter. Air kita minum diserap dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah oleh pembuluh darah kecil (kapiler). Air yang terkandung dalam makanan dan minuman, 95 persen diserap dalam darah. Dari darah, air bergerak ke dalam cairan yang mengelilingi sel-sel, yang disebut cairan ekstraselular. Inilah pentingnya menjaga air itu masuk ke sel-sel untuk kesehatan yang optimal.
Vitalitas seseorang dipengaruhi oleh seberapa baik tubuhnya mendapat air masuk dan keluar dari sel. Hambatan dari kemampuan sel ini disebabkan oleh berbagai kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat dan kondisi kesehatan .Hambatan lain adalah usia yang tua, air di dalam sel (intraseluler) cenderung berkurang, dan sel-sel di luar air (cairan ekstrasel atau interstitial) cenderung menumpuk. Pengeringan bertahap ini keluar dari sel-sel disebut"biomarker penuaan."