Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Lumpia, Tahu Pong, Bandeng Presto", Kekayaan Kuliner Semarang

21 Mei 2015   14:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah lama meninggalkan kota kelahiran saya.Begitu menginjakkan kota kelahiranku, terbayang olehku kuliner yang telah lama kurindukan.Kuliner yang sangat terkenal buat pendatang dari luar kota jika tak mencicipi kuliner terkenal yang berada di Semarang.Kuliner Semarang ini membawa indera pengecap kita menjajal rasa Semarang :mani, asam, dan segar sekaligus renyah.

Bagikukuliner semarang selain untuk mengobati rasa rindu dan kangen, juga ada rasa khas yang selalu membuatku untuk segera menyantap kuliner istimewa ini.

Rasa khas yang istimewa itu tak semata-mata karena aku orang semarang,tapi rasa kuliner yang ditawarkan itu mempunyai rasa spesifik yang sangat enak, gurih, manis bagi lidah orang Jawa Tengah.

TAHU PONG GIMBAL

[caption id="attachment_419093" align="aligncenter" width="300" caption="www.kulinersemarang.com"][/caption]

Kesempatan yang pertama kugunakan ketika tiba di Semarang, aku segera meluncur ke jalan KarangsaruLokasinya sangat mudah dijangkau, tepat di dekat Jl. Matraman, masuk ke arah Jl. Karangsaru, di sebelah kiri jalan.Aku naik becak dari rumahku.Pengemudi becak sudah sangat mengenal tempat itu karena tempat tahu gimbal ini sudah sangat lama berjualan di sana sejak aku kecil, sekitar tahun 1967.Pemiliknya telah turun temurun, tetapi rasa tahu gimbalnya masih tetap sama renyahnya.Warung ini selalu laris. Tak pernah sepi.Warungnya masih seperti warung kaki lima, menggunakan meja sebaris dan bangku kayu panjang .Setiap malam terlebih malam minggu, ramai dikunjungi oleh pembeli terutama dari masyarakat pelancongyang ingin mencicipi kuliner khas Semarang.

Tahu pong adalah tahu yang special dan khusus jika digoreng, akan mengembang jadi lebih besar.Kelihatannya di luar besar, tapi didalamnya kosong.Renyah saat digoreng.Gimbal adalah adonan tepung beras dan udang disertai bumbu santan kental, telur, daun bawang,garam.Digoreng setengah matang jika belum ada yang memesan.Jika ada pesanan, segera digoreng matang.Seringkali disertai dengan telor yang sudah dikukus matang, dibungkus dengan tepung beras, digoreng.

Tahu pong, gimbal, telor itu diseduh atau dicampur dengan saus kecap, diberi air, gula merah, bawang putih, cabai rawit, kacang tanah yang telah dihaluskan, petis udang, jeruk nipis, dan kecap manis.

Ketika hangatnya tahu pong, gimbal , telor itu disajikan beserta sausnya,lalu dimakan dengan nasi putih,rasa renyah tahu, gimbal dan telor itu enak sekali, ditambah dengan saus kecap dengan rasa manis,rasa petis udang dan jeruk nipis sangat segar, ditambah dengan cabe rawit, lengkap semua rasa di lidah , sungguh nikmat menyantap Tahu pong gimbal ala SEMARANG.

Harganya juga terjangkau, seingat saya pada waktu saya pulang tahun sekitar 2013, harga seporsilengkap nasi tahu pong gimbal, telor adalah sekitar Rp.25.000.Saya menganggap mutu tahu pong yang jadi andalan dari tahu pong gimbal ini terus dijaga dengan lebih mantap.Saya bisa menghabiskan hampir 2 porsi tahu gimbal dengan satu porsi nasi.Enak, dan bikin nagih karena nasinya juga enak.

LUMPIA

[caption id="attachment_419095" align="aligncenter" width="300" caption="www.kulinersemarang.com"]

14321942311897290235
14321942311897290235
[/caption]

Hari kedua saya ingin pergi ke tempat lumpia yang sangat terkenal yaitu di Jalan Gang Lombok No.11.Dengan naik becak dari rumah, melewatiJl. Gang pinggir, lalu sampailah ke Jl..Gang Lombok, sebuah rumah kecil di gang yang sempit, depan ada sungai dan di sampingnya ada klenteng.

Antrian pembelian sangat panjang. Berderet-deret, ada yang naik mobil, motor, becak, menunggu antrian , saya sabar menunggu giliran.Ketika sampai di antrian, saya melihat penjualnya dengan sigap menanyakan berapa lumpia yang akan dipesan, apakah mau yang basah kulitnya atau digoreng kulitnya.Begitu pesan, petugasnya dengan cekatan mengambil kulit lumpia yang terbuat dari adonan tepung terigu, air, minyak sayur, putih telur dan garam.Tipisnya kulit lumpia itu sebagai pembungkus dari isi lumpia.Isi lumpiarebung, daging ayam, telur, udang.Balutan itu dibuat seperti rollade.Jika ingin lumpia basah, balutannya tak digoreng.Jika ingin lumpia goreng, balutannya digoreng hingga kecoklatan.

Cita rasa lumpia ini dimulai dari kulitnya yang renyah, krispi dan gurih, disertai isi lumpiah yang merupakan perpaduan dari rasa Tionghoa dan Indonesia. Ditemukan oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia pada pesta olahraga GANEFO.

Dewasa ini, terdapat lima jenis lumpia Semarang dengan cita rasa berbeda.Aliran pertama di Gang Lombok, aliran kedua Jalan Pemuda, dan aliran ketiga di Jalan Mataram. Aliran keempat Jalan Pemuda, dan aliran kelima orang-orang yang hobi kuliner membuat lumpia.

Saya sangat menyukai lumpia ini karena saya paling suka lumpia basah dengan isinya dari rebung yang sangat lembut irisannya, dan gurih serta manis rasa dari udang dan kecap, ditambah dengan saus kental manis terbuat dari gula jawa, air,bawang putih, tepung kanji.Saya tambahkan dengan cabe rawit yang pedasnya menambah nikmatnya lumpia basah itu.

Harganya terjangkau sekitar Rp.12,000/per satu pada tahun 2014.

BANDENG PRESTO

[caption id="attachment_419613" align="aligncenter" width="300" caption="www.kulinersemarang.com"]

14323772611847081076
14323772611847081076
[/caption]

Perjalanan terakhir saya lewatkan dengan kuliner bandeng presto.Saya membelinya di Jl. Pandanaran.Jika dari rumah saya, tukang becak dengan mudah menemukannya.Tepat di depan sputnik, Pandanaran, berjejerlah mobil-mobil dariwisatawan dari luar kota.

Membeli satu bandeng presto, dengan ditimbang dulu berapa beratnya. Barulah ditentukan harganya , kemudian membayarnya di kasir.

Bandeng presto, saya bawa pulang.Di rumah saya tinggal memanaskan minyak dan setelah cukup matangnya, masukkan bandengnya.Tidak perlu waktu yang lama menggorengnya karena bandeng presto ini sebenarnya sudah matang.Tidak perlu khawatir akan duri karena bandeng yang banyak duri halus itu telah dipresto sehingga durinya pun sudah menyatu dengan dagingnya.

Tinggal saya siapkan nasi yang masih mengepul,diatasnya ada bandeng presto, dengan tempe, disertai dengan lauk sayur asam.Bandeng presto ditambah sambel sungguh nikmat sekali.Gurih dan rasa pedas sekaligus segar saat dikunyah, ditambah dengan sayur asam, sempurnalah nikmatnya.

WINGKO BABAT

[caption id="attachment_419096" align="aligncenter" width="300" caption="www.kulinersemarang.com"]

1432194304937435986
1432194304937435986
[/caption]

Sebelum kembali ke Jakarta, tak afdol rasanya tanpa membawa oleh-oleh buat keluarga.Yang paling saya sukai untuk dibawa untuk keluarga adalah oleh-oleh khas semarang Wingko babat.Membeli di tempat yang asli yaitu di Jl. Cenderawasih 14, Semarang.

Rasa Wingko babat ini telah dibuat berbagai rasa, mulai dari nangka, coklat, pisang, hingga durian.Wingko babat itu terbuat dari tepung ketan, gula pasir putih, tepung kanji, kelapa, margarin, garam, vanili, telur.

Khas rasa gurih dari kelapa itu membuat saya selalu menyukainya. Ditambah dengan tambahan rasa (flavor) coklat, atau pisang, menjadi enak sekali.Enaknya jika dimakan dengan teh hangat atau kopi panas.Nikmatnya sangat terasa sekali.

Dari tahu pong, lumpia, bandeng presto sampai wingko babat adalah kekayaan kuliner Semarang yang rasanya belum lengkap jika belum dicecap dan dirasakan.

Ayo datang dan mampir dan cicipi kenikmatannya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun