Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kenaikan Harga Non Elpiji Non Subsidi (12KG):"Be A Smart Consumer"

12 September 2014   00:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_358593" align="aligncenter" width="300" caption="Pertamina"][/caption]

Melihat karikatur diatas, banyak komentar di Facebook bermunculan.Ada yang bernada negatif , ada yang bernada positif.Bervariasi komentarnya.Beberapa komentar akan saya kutip berikut ini:

Konsumen pertama       :“Enak aja, naik-naik, kapan turunnya?”

Konsumen Kedua         : " Loh apakah Pertamina sudah kerja efisien dari hulu hingga hilir?”

KonsumenKetiga (ibu):“ Analoginya tak nyambung.Kokbelanja Rp.25juta dijadikan kambing hitam untuk kenaikan Gas”(sebenarnya nyambung dong, belanja Rp.25juta itu adalah suatukeinginan bukan kebutuhan, sedangkan beli gas suatu kebutuhan. Nach belanja aja sampai Rp.25juta gampang kok kenaikan gas yang hanya Rp.18,000 - Rp.20,000/per tabung dipersoalkan).

Konsumen Keempat :“Sudah naik ngga apa2, yang penting distribusinya gampang”.

Konsumen kelima   :“Lumayan nyumbang negara dong supaya ngga defisit, kita khan orang kaya”.


Bagaimana persepsi saya tentang kenaikan Gas LPG Non Subsidi:


  • Pertama tentunya kaget dan shock.Biasa sebagaiibu rumah tangga, pensiunan, perlu cermat menghitung kembalibelanja dan pengeluaran akibat dan dampak kenaikan LPG 12 kg.


  • Kedua, agak ngeri juga loh kok naiknya berkali-kali dalam satu tahun.Melambung berapa percent?


  • Ketiga,kok enggak pernah dengar sosialisasi dari Pertamina sendiri tentang kenaikan. Tiba-tiba muncul di koran atau media TV.

Berdasarkan alasan di atas saya jadi pengin cari informasi akurat dari Pertamina sendiri , kenapa mereka menaikkan harga , apa dasarnya dan sampai kapan kenaikan harga terjadi?

REGULASI DARI HARGA LPG12 KG

Pertamina sebagai produsen dari LPG tertentu (untuk produsen/pabrik)dan LPG Umum (LPG 12 kg)harus tunduk kepada dasar hukum : Permen ESDM No.26/2009 untuk penetapan harganya.

Isi dari permen ESDM No.26/2009 adalah:Harga LPG pengguna LPG Umum ditetapkan oleh Badan Usaha dengan berpedoman kepada:


  • Harga  patokan LPG
  • Kemampuan daya beli konsumen
  • . Kesinambungan penyediaan dan distribusi

2.Yang termasuk LPG Umumadalah Elpiji 12 kg, 50kg, LPG Curah/Bulk.Harga untuk Elpisi 12 kg dijual dengan harga dibawah keekonomian (rugi). Kompeititor Pertamina Blue Gas, Harigas, Go-Gas (SB) telah mengenakan harga sesuai mekanisme pasar.

PROFIL DARI PENGGUNA /KONSUMEN LPG 12 kg:

Berdasarkan survey Nielesen :“Demografi dan Gaya Hidup Pengguna Elpisi 12 kg dari pengolahan home):

Konsumen LPG 12 kg:17% dari konsumen LPG Total.

Dari 17% itu dapat dikategorikan atau dibagi dalam 16% rumah tangga (kota) dan 6% (pedesaan).

Sisanya adalah LPG 3 kg bersubsidi:sebanyak 79%

1410429745838567484
1410429745838567484
Pertamina

ATAS DASAR APA PERTAMINA MENAIKKAN HARGA?

Rekomendasi dari BPK atas kerugian Pertaminaatas bisnis LPG12 kg dan 50 kgs selama tahun 2011 sampai October 2012 sebesarRp.7,73 Triliun, agar ada kenaikan harga atas LPG 23 kg dan 50Kg.

Sebagai tindak lanjut Pertamina dan Pemerintah telah menaikkan harga LPG pada bulan Januari 2014.

Diikuti dengan roadmap usulan Kenaikan secara berkala kepada Pemerintah. Berikut ini adalah gambaran dari kenaikan berkala yang diusulkan:


2014

2015

2016

o

Kenaikan Rp.1000/kg

Kenaikan Rp.1500/kg

Kenaikan Rp.1500/kg

di Jan & Juli

di Jan & Juli

di Jan & Juli

Menjadi Rp.6,944/kg

menjadi Rp.9,944/kg

menjadi Rp.11,944/kg

di July 2014

di Juli 2015

di Juli 2016

o

Estimasi harga

Estimasi harga

Estimasi harga

di konsumen

di konsumen

di konsumen

Rp.8.640/kg

Rp.12,250/kg

Rp.14,660/Kg

(Rp.103,700)/

(Rp.147,000)/

(Rp.175,900)/

per tabung

per tabung

per tabung

Note: Sehubungan adanya agenda Nasional, Pilpres 9 Juli 2014 dan dimulainya puasa , maka kenaikan bulan Juli 2014 diundurkan paskalebaran

BAGAIMANA SIKAP KONSUMEN TERHADAP KENAIKAN HARGA LPG 12kg?

Ini pendapat saya pribadibukan dari sumber-sumber yang lain. Berhubung kenaikan ini menyangkut ADRT (anggaran dasar rumah tangga pribadi), saya mengusulkan terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang memang menggunakan LPG 12 kg :


  • Jernih dalam berpikir ke depan.Tidak perlu ikut-ikut demo untuk menentang kenaikan karena kenaikan sudah pasti terjadi dan bukan wacana lagi.
  • Teliti dan pelajari lagi apakah kenaikan ini masih wajar atau tidak. Contohnya membandingkan harga dengan negara tetangga. Meskipun kita perlu juga membandingkan pendapatan kita dengan tetangga (supaya fair).

    [caption id="attachment_358599" align="aligncenter" width="300" caption="Pertamina"]

    14104298771860114293
    14104298771860114293
    [/caption]



  • Buatlah Revisi anggaran dasar rumah tangga pribadi . Jika negara mempunyai Anggaran dasar Negara dan tiap tahun perlu revisi, kita pun harus direvisi.Misalnya pendapatan kita tetap seperti tahun lalu, tapi pengeluaran khusunya utk LPG dan konsumsi , bbm akan naik, maka usahakan pos-pos kenaikan ini dapat dicover dengan pos-pos belanja yang tak berguna misalnya shopping , makan ke luar, beli gadget baru tiap tahun.


  • Last but not least, kita tak perlu berburu ganti LPG 3 kg karena ini akan menyulitkan pemerintah. Pemerintah memberikan subsidi LPG 3 kg kepada mereka yang memang tak mampu .Berburu LPG 3 kg akan menambah sulitnya distribusi makin meningkat dan jangan sampai menjadi agen yang mengoplos LPG 3 kg ke 12 kg, karena perbuatan itu akan dianggap ilegal.

BE a smart consumer!Hidup memang makin sulit, tetapi yang paling penting adalah  sikap hidup dan gaya hidup harus diubah sesuai dengan kondisi yang terus berubah sesuai dengan kondisi , jika LPG 12 kg naik, tentu ada pos lain yang dapat dihemat.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun