Mohon tunggu...
Ika Hardiyan Aksari
Ika Hardiyan Aksari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.\r\nMohon doa ya? Saling mendoakan pula.\r\nAktif juga menulis di ichaituika.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Usir Sariawan dengan Garam Dapur

30 Maret 2014   13:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 3415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang yang sangat panas tak menyurutkan semangat belajar siswa kelas 4 SD yang terletak di pinggiran kota Demak, Jawa Tengah. Tampak seorang guru yang mengenakan jilbab sedang menyampaikan materi pelajaran IPA tentang Rangka dan Alat Indera Manusia.

“Nah, anak-anak setelah kita mempelajari cara kerja lidah, selanjutnya kita akan menganalisis gangguan apa saja yang bisa menyerang lidah kita. Siapa yang tahu gangguan yang bisa menyerang lidah kita? Ayo sebutkan!” tanya sang guru.

Sariawan, Bu.” teriak Adnan yang duduk di bangku paling belakang.

“Iya, seratus untuk Adnan.” sanjung sang guru.

“Bu, sariawan, itu yang putih-putih terus perih itu ya, Bu? Ini kayaknya Khanza baru kena sariawan.” tanya Khanza sambil menunjukkan gusinya yang sariawan.

Guru itu mendekati Khanza.

“Iya, Khanza. Betul sekali. Anak-anak, perlu kalian tahu, sariawan itu sebenarnya tidak hanya menyerang pada lidah kita saja, kadang juga menyerang di area mulut yang lainnya.” kata sang guru sambil menunjukkan area mulut yang dimaksud.

“Bu, Bu...Budi kan nggak pernah gosok gigi. Bisa kena sariawan juga nggak, Bu?” tanya Agus meledek Budi diikuti tawa seisi ruangan.

“Ssstttt....sudah-sudah! Agus, tidak seharusnya kamu mengejek Budi seperti itu. Sekarang ibu tanya, Agus tahu tidak sariawan itu muncul karena apa?”

“Kurang vitamin C, Bu.”

***

Ilustrasi di atas seringkali terjadi secara nyata. Pun semenjak SD telah mendapatkan materi tentang panca indera, khususnya lidah dan gangguannya berupa sariawan, yang kita ketahui lagi-lagi sariawan itu muncul karena kekurangan vitamin C. Benarkah?

Benar. Tapi penyebab lainnya juga banyak. Sariawan muncul bisa karena beberapa hal.


  1. Hormon
  2. Kebersihan mulut yang buruk, jarang gosok gigi, berkumur.
  3. Tersodok saat menyikat gigi
  4. Tergigit saat makan
  5. Kesehatan tubuh terganggu
  6. Herpes
  7. Makan makanan yang terlalu dingin dan panas
  8. Iritasi kulit
  9. Merokok

Nah, dari beberapa penyebab di atas, mana yang sering Anda alami? Saya sendiri sangat jarang terkena sariawan, biasanya sariawan mampir ke mulut saya karena tergigit saat makan dan tersodok saat menyikat gigi. Dari kedua penyebab tersebut terkesan karena tidak sengaja. Tidak sengaja pun, kalau jadi sariawan ya jadilah.
Eits, namanya juga sariawan! Rasa cekut-cekut, perih, mau makan sulit, mau minum yang panas atau dingin juga jadi ribet. Tapi itu dulu. Sekarang memangnya tidak?
Masih cekut-cekut dan perih, tapi tak lama. Paling lama dua hari saja sariawan itu langsung minggat. Mau tahu obatnya apa? Ssstttt.....Ini adalah resep turun menurun dari keularga saya. Hanya Anda yang saya beri tahu, jawabannya adalah.......

GARAM DAPUR
Garam dapur tak hanya berguna sebagai bumbu untuk memasak atau membantu mengendapkan isi septictank. Garam dapur juga bisa mengobati sariawan. Bagaimana caranya?


  1. Ambillah garam dapur satu jumput
  2. Siapkan cermin
  3. Duduklah di depan cermin dan carilah bagian mulut atau lidah yang sariawan (warnanya agak kekuningan).
  4. Bubuhkan garam dapur di atas sariawan dan agak dipencet sekuatnya (rasa perih akan muncul tapi itu semua akan berbuah manis, yaitu kesembuhan).
  5. Biasanya selama proses penempelan garam, air liur yang kita produksi akan lebih banyak (nge-ces)
  6. Tambahkan lagi garam dapur di atas sariawan sampai sariawan berwarna menjadi putih.
  7. Cukup lakukan 1-2 kali sehari.
  8. Selamat mencoba.

Kalau ada yang tanya, apakah ada efek sampingnya? Jawabannya tidak. Karena selama ini saya memang tidak mengalami efek samping. Pun anggota keluarga saya yang lainnya. Nah, kalau ini jadi resep andalan keluarga saya, kenapa tidak jadi resep andalan keluarga Anda juga? Atau Anda punya resep andalan juga? Yuk share di komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun