The time has come…
But it’s not over yet…There’s little work must be done…
And it’s not easy…
Alhamdulillah, UN telah berakhir… Dan kini aku dapat santai-santai sejenak sebelum melanjutkan ke ujian Nihai, ujian dari segala ujian selamaku di pondok. Namanya saja Nihai yang artinya “Akhir", dikutip dari bahasa Arab. Ujian akhir sangat menentukan hasil kita selama belajar di pondok. Walaupun, ada sebagian
Setelah UN hari terakhir berakhir, kami -santri kelas 6- dikumpulkan di gedung Rektorat. Kami sangat senang sekali sehingga untuk berkumpul saja susah, hinggai suara ustadz Wahyu bergema…
"Tsanah sadisah! Man lam yanzil, fa’alaihi i’qob! Hatta ‘asyaroh, wahid, itsnani, tsalasa…" teriak beliau.
Mendengar suaranya kami langsung panik dan segera turun ke bawah. Untung saja tidak ada yang terlambat sebelum hitungam ke-10. Para kepa[a Sekolah akan memberikan ucapan selamat dan pengarahan untuk melaksanakan ujian Nihai nanti. Sambutan yang pertama disampaikan oleh ustadz Ghufron.
“Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh" sapa ustadz Ghufron.
“Wa’alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab kami serempak.
“Alhamdulillah, kalian sudah melaksanakan UN ini dengan sebaik mungkin, Tapi perjalanan kalian belum berakhir. Masih ada ujian Nihai yang harus kalian tempuh sebelum kalian haflah. Saya dan guru-guru yang lain selalu mendo’akan kalian supaya kalian diberikan kemudahan dalam melaksanakan ujian Nihai nanti. Masih ada 3 hari waktu untuk kalian belajar. Gunakanlah waktu itu sebaik-baiknya karena ada mahfudzot yang mengatakan, alwaqtu atsmanu minadz dzhabi, saya rasa saya tidak perlu memberikan terjemahannya karena saya rasa kalian sudah tahu, kalau ada yang belum tahu sampai saat ini keterlaluan. Semoga kalian sukses di masa yang akan datang nanti. Sekain dulu dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
“Wa’alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh"
Selanjutnya sambutan dari ustadz Hasyim mengenai prosedur dan tata cara mengerjakan ujian Nihai.
3 hari kemudian…