Dimana nafasku
Kuperjuangkan kasihku dijembatan kesejahteraanmu
Kuarungi nafasku hanya untuk menghirup kehangatan dalam cintamu
Kiniku tersakiti oleh nafasku sendiri
Udara yang dulu cerah kini telah lenyap dengan kepercayaanku
Nafasku telah sesak
Air yang selalu membawaku dalam kesejukan kini seakan mendekap erat mulutku
Nafasku telah mati
Bersama satu dua kehidupan yang telah kubina diatas embun embun cintamu
Nafasku telah lenyap
Bersama detak jantung penghargaan untukmu
Dimana duhai nafas hidupku?
Darah yang kualirkan ketubuhmu kini membajiri relung nafasmu
Hingga kini ku tak tau bagaimana ?
aku aku aku mengambil sedikit nafas dan darahku
untuk membangun kehidupan yang lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H