Mohon tunggu...
Nur Haris Ali
Nur Haris Ali Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Haris sapaannya. Pernah meraih penghargaan dari Wakil Rektor III UII sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama UII ke 2 (2011). Pernah terlibat dalam Indonesia Leadership Camp (2012), delegate Model United Nations (MUN) Simulation 2012, volunteer Forum For Indonesia Camp (2011), volunteer International Interfaith Youth Meeting (2011), dan sempat meraih Full Scholarship for Outstanding Student selama sekolah di UII sejak tahun 2008 s.d 2012. Saat ini, asisten dosen peneliti UII ini aktif sebagai editor Jurnal Psikologika dan Jurnal Intervensi Psikologi UII, tim promotor Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII, dan Digital Media Director @YoungOnTop Yogyakarta. Twitter @harisnurali. Email: haris.alhakim@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hari Ini Saya Belajar ‘Apa Itu Integritas?’

16 Mei 2013   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:28 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini sudah pernah saya share di twitter @YOT_Yogyakarta. Kebetulan, semalam saya jadi host-nya. Saya ulang untuk ditulis di sini. Saya dedikasikan untuk kawan-kawan yang belum tergabung dalam twitland. Mari awali setiap pembelajaran dengan sebuah pertanyaan agar otak terangsang untuk mencari jawaban. Dan, pertanyaan saya adalah “apa itu integritas?” Integritas sering disamakan dengan kejujuran. Coba tanyakan kawanmu. Apa itu integrias? Hampir pasti, mereka akan menjawab integritas adalah kejujuran. Apakah ini benar? Benar, tapi tidak selamanya benar. Begini. Lebih luas, integritas tidak hanya sekedar kejujuran saja. Ada value-value lain di sana. Setidaknya, integritas itu mencakup tiga unsur ini: honesty, have an effort for perfection, and have a good character. Orang yang memahami ketiga-tiganya dan secara konsisten dijadikan sebagai kebiasaan dalam berperilaku, maka bisa dipastikan, akan muncul jiwa integritas dalam diri orang tersebut. Integritas akan menjadi faktor penting dalam hidup seseorang. Apalagi jika dikaitkan antara leader dan follower. Seorang follower yang bijak, tentu tahu mana leader yang harus ia follow dan mana leader yang tidak harus ia follow. Sebaliknya. Leader yang bijak, dia pun tahu mana bad follower dan mana good follower dari integritas yang dimunculkan followers-nya. Therefore, jika saat ini kamu sedang menjadi seorang leader ataupun follower, maka perhatikan baik-baik: apakah orang di circle kamu adalah orang-orang yang punya integritas atau tidak. Pertanyaan saya sekarang: bagaimana cara kita bisa tahu kalau orang itu punya integritas atau tidak? Just observe them well Yep! just observe them well. Perhatikan. Amati dalam-dalam. Apakah dia konsisten atau tidak antara ucapan dengan tindakannya. Memperhatikan baik-baik konsistensi antara kata dan perbuatan seseorang merupakan “simple tool” untuk memprediksi orang punya atau tidak. Jika dia sering melanggar apa yang sudah diucapkan, apa yang sudah dijanjikan, berarti alamat, integritas orang itu dipertanyakan. Contoh simple-nya begini.

Janjian jam 10.00. Dia yang undang. Dianya yang ngelanggar. Jam 10.01 (meski 1 menit) dia baru datang. Itu namanya sudah tidak on time. Sudah telat. Integritasnya dipertanyakan!

Orang yang punya integritas itu biasa respect. Respect to people, respect to system, and respect to time. Orang dengan integritas yang tinggi berarti dia leader tanpa kedok. Punya tanggung jawab. Berjiwa loyal. Berkarakter dan turun memberi contoh. Leader yang berintegritas adalah pemimpin yang matang. Tanpa kompromi. Menolak pengakuan untuk diri sendiri. Leader berintegritas bertindak sesuai apa yang diucapkan. Bertindak sama di depan. Sama di belakang. Sama di samping. Everywhere. Konsisten antara value yang diyakini dan effort yang menjadi tindakan. Ini, yang kemudian disebut have a good character. Jujur dalam segala hal. Mengutamakan kesempurnaan. Dan terus mau belajar untuk bertanggung jawab. Kunci Mengambangkan Integritas Setidaknya ada dua kunci untuk mengembangkan integritas. Pertama, mau memperhatikan hal-hal kecil. Mengerjakan planning dengan matang dan ada proses evaluasi setelahnya. Kedua, berani TIDAK untuk hal-hal di luar value. Dua kunci ini yang akan menjadikan seseorang memiliki integritas tinggi dan menjadikan dirinya seorang pemain. Bukan pecundang yang pasrah jika arus mengajak untuk membelot.

Have the courage to say no. Have the courage to face the truth. Do the right thing because it is right. That is the magic keys to living your life with integrity. Integrity is doing the right thing, even if nobody is watching!

Sebagai closing statement, perhatikan baik-baik kalimat berikut ini: Tidak semua orang bisa memiliki integritas yang baik dan tinggi. Butuh proses dan perjuangan untuk menuju ke sana. Sulit memang, tapi setiap perkara yang sulit bukan berarti tidak bisa dilewati. Terus berusaha adalah kunci menuju apa yang diinginkan bisa tercapai. Honesty, have an effort for perfection and have a good character. Tiga poin inti menjawab ‘apa itu integritas’. Saya @harisnurali. See you on TOP!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun