"Semua emosi, bahkan yang tertekan dan tidak diungkapkan, memiliki efek fisik. Emosi yang tidak terekspresikan cenderung tinggal di dalam tubuh seperti bom waktu yang berdetak kecil --- mereka adalah penyakit dalam inkubasi." Marilyn Van M. Derbur. Inilah alasan EQ (Emotional Quotient) atau Kecerdasan Emosi sangat penting bagi setiap individu.
Apa itu Kecerdasan Emosi? Menurut Burton (2016), EQ (Emotional Quotient) atau Kecerdasan Emosi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang lain.
Glenn Geher, Ph.D., Profesor Psikologi di New York University mengatakan bahwa kemampuan kita untuk membaca keadaan emosi orang lain dan untuk mengkomunikasikan emosi kita kepada orang lain adalah hal yang penting. Kurangnya keterampilan tersebut cenderung menyebabkan masalah sosial, masalah romantis, dan masalah profesional yang serius.
"Bagian dari kecerdasan emosional adalah menyadari bahwa perasaan kita bukanlah musuh kita. Faktanya, jika kita mendekati mereka dengan bijak, mereka bisa menjadi teman baik kita." Jelas David B. Feldman, Ph.D., Profesor Psikologi Konseling di Santa Clara University.
Seperti kata Sabaa Tahir dalam bukunya yang berjudul A Torch Against the Night, "Emosi Anda menjadikan Anda manusia. Bahkan yang tidak menyenangkan pun memiliki tujuan. Jangan mengunci mereka. Jika Anda mengabaikannya, mereka akan semakin keras dan marah."
Sumber foto : https://ot.id/tips-profesional/kecerdasan-emosional-dalam-kepemimpinan-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
