Mohon tunggu...
Haniffa Iffa
Haniffa Iffa Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Editor

"Mimpi adalah sebuah keyakinan kepada Tuhanmu, jika kau mempunyai keyakinan yang baik kepada Tuhanmu, maka kau akan bertemu dengan mimpimu." #Haniffa Iffa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Arti Sahabat Bagiku

2 Februari 2021   21:46 Diperbarui: 2 Februari 2021   22:00 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dokumen pribadi

"Sebab sahabat itu saling tumbuh, bukan yang hilang ketika satunya jatuh." -Boy Candra

Tiga manusia di foto adalah orang-orang menyebalkan yang Tuhan hadirkan untuk mewarnai hidupku,

Terimakasih untuk sama-sama tumbuh sesuai dengan potensi masing-masing,

Terimakasih untuk tetap setia dan tidak pernah meninggalkanku dalam keadaan apapun,

Dan, terimakasih untuk membuatku beruntung menjadi bagian dari hidup kalian,

Kata pepatah, "Ketika persahabatan terjalin lebih dari tujuh tahun, maka akan awet dan bertahan selamanya." saya bersyukur dan mengamininya

Beberapa orang bertanya, "kalian sejak kapan mengenal? sepertinya sudah lama sekali?"

Kami teman Aliyah. Saling mengenal kurang lebih tahun 2010. Saat itu kami belum dekat, hanya saling mengenal. Seiring dengan berjalannya waktu, Tuhan lah yang merekatkan kami, menjadi saudara hingga detik ini. Bagaimana bisa ? Secara psikologis, setiap manusia mempunyai kebutuhan berafiliasi (N-Affil), dan salah satu karakteristiknya adalah 'sefrekuensi'. Iya, saling mengerti tanpa harus banyak berbicara.

Apa kami tidak pernah ribut ? Tentu saja sering ! Namun, karena rasa saling 'membutuhkan' satu sama lain itu, dengan sendirinya keceriaan itu kembali. Tahun ini, salah satu dari kami bertemu dengan teman hidupnya. Lalu, saya teringat sebuah quote dari Melly Goeslaw , "Carilah pasangan yang tidak baik-baik saja saat kamu tidak ada untuknya." Sederhana, namun begitu dalam maknanya. Tuhan tau yang terbaik untuk hamba-Nya.

* foto di atas adalah untuk pertama kalinya empat orang berkumpul setelah lebih dari lima tahun tidak berjumpa. Bayangkan, betapa bahagianya kami!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun