Mohon tunggu...
Haniffa Iffa
Haniffa Iffa Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Editor

"Mimpi adalah sebuah keyakinan kepada Tuhanmu, jika kau mempunyai keyakinan yang baik kepada Tuhanmu, maka kau akan bertemu dengan mimpimu." #Haniffa Iffa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menutup Lembaran 2018 dengan Penuh Syukur dan Menyambut 2019 dengan Sejuta Doa

31 Desember 2018   00:54 Diperbarui: 31 Desember 2018   04:16 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa, kita telah berada di penghujung tahun 2018. Telah banyak jalan terjal yang mampu kita lewati. Tidak ada salahnya jika kita menutup lembaran demi lembaran di tahun 2018 ini dengan penuh syukur. 

Utamanya adalah bersyukur karena masih diberikan nafas hingga dapat menyongsong indahnya mentari di penghujung tahun 2018 ini. Setiap orang mempunyai cerita masing-masing untuk dibingkai dalam catatan hidupnya. Yang jelas, waktu telah membuktikan betapa Tuhan senantiasa mengiringi langkah kita dalam setiap keadaan.

Waktu berlalu begitu cepat. Pernahkah sesekali berfikir "masihkah tahun depan ada waktu untukku beribada pada-Nya?, masihkah aku bisa mendapatkan momen puasa Ramadhan bersama keluarga?, masihkah aku bisa merayakan hari Raya Idul Fitri bersama orang-orang tercinta?, masihkah aku bisa melihat matahari pagi di pergantian tahun?, dan masihkah Tuhan memberiku kesempatan agar bermanfaat bagi orang lain?" Semua catatan rahasia itu hanya milik-Nya. Hanya Dia yang Mengetahui segalanya.

Bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Satu kata sederhana yang mampu meneduhkan hati. Seringkali kita mengeluh, padahal di sana tidak sedikit ada saudara-saudara yang diberikan cobaan lebih berat daripada kita. 

Tuhan tak mungkin memberikan cobaan melampaui kemampuan hamba-Nya. Tuhan sungguh Maha Baik. Hendaknya kita bisa belajar dari kesabaran dan ketabahan mereka dalam menjalani hidup. Tentu tidak mudah, namun jika diiringi dengan keyakinan akan pertolongan dari-Nya, tentu tiada yang sulit di dunia ini.

Jika sudah demikian, tentu kembang api bukan satu-satunya cara untuk menyambut tahun baru 2019. Banyak do'a, banyak do'a, dan banyak do'a. Bukanlah memohon ampunan kepada-Nya dan banyak-banyak berdo'a merupakan cara terbaik untuk menyambut tahun baru? Haruskah tahun baru diselimuti oleh pesta kembang api dan foya-foya? Lalu bagaimana dengan saudara-saudara kita yang tengah dirundung duka? Adakah hati yang tidak tersayat jika mereka melihat pesta pora tersebut?

Alangkah baiknya jika kita menyambut tahun baru 2019 dengan sejuta do'a, sejuta harap, dan sejuta usaha untuk mewujudkan segala keinginan kita di tahun 2019. Do'a untuk orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita, do'a agar saudara-saudara terus diberikan ketabahan dan kesabaran, serta do'a untuk segala kebaikan kita di dunia dan juga di akhirat kelak, amin. 

Tahun 2019 akan datang dalam hitungan jam, marilah kita berdo'a, sebanyak-banyaknya untuk segala keberkahan, kesuksesan, serta kebahagiaan kita dan semua orang di muka bumi ini. Semoga esok akan lebih baik, amin. Wallahu a'lam bisshowab.

Tangerang Selatan, 31 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun