Mohon tunggu...
Haniffa Iffa
Haniffa Iffa Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Editor

"Mimpi adalah sebuah keyakinan kepada Tuhanmu, jika kau mempunyai keyakinan yang baik kepada Tuhanmu, maka kau akan bertemu dengan mimpimu." #Haniffa Iffa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bercerita sebagai Cara untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri pada Anak

23 Desember 2018   21:43 Diperbarui: 24 Desember 2018   15:58 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode ini kami lakukan terus menerus. Pada awalnya kami merasa kesulitan karena rasa percaya diri anak memang sangat rendah, namun setelah kami coba sedikit demi sedikit secara perlahan, minat yang ada pada diri anak-anak mulai tampak dan mereka mampu mengekspresikan dan menuangkan ide-ide kreatifnya ketika bercerita di hadapan teman-temannya. Setiap anak mempunyai porsi yang berbeda dalam mengembangkan dan menguatkan potensinya untuk lebih percaya diri. Ada yang mudah, ada yang sedang, ada yang sangat baik dalam bercerita.

Kebutuhan perkembangan dan pendidikan bagi anak menuntut adanya keseimbangan, keterpaduan antar berbagai dimensi, dimensi fisik, dimensi kemanusiaan, dan dimensi ruh secara holistik (Djuwita, 2011). Ketiga dimensi tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya keseimbangan antara ketiganya. Rasa percaya diri bagi anak sangatlah penting dalam masa perkembangan anak. Setiap anak mempunyai tugas-tugas perkembangan dalam diri anak yang harus terpenuhi, adanya fiksasi yang terjadi akan mengakibatkan lambannya proses perkembangan sang anak, baik secara kognitif, afektif, dan motorik anak.

Hakikatnya, semua anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Banyak saudara-saudara kita di luar sana yang masih bersusah payah dalam mendapatkan bangku pendidikan. Satu hal yang harus kita syukuri adalah kita mempunyai waktu dan kesempatan yang cukup baik dalam menimba ilmu, tentunya keilmuan tentang kebahasaan dan kesastraan. Aplikasi yang ada di sini adalah tentang bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri dengan bercerita. Metode sederhana ini ternyata mampu memberikan sisi positif bagi anak untuk mengaktualisasikan dirinya agar menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

Referensi

Afiatin, T., & Andayani, D. B. (1998). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Penganggur Melalui Kelompok Dukungan Sosial, (2), 35-46.

Djuwita, W. (2011). Anak dan Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Cakrawala Al-Qur'an-Hadis. ULUMUNA, 15 (1), 119. https://doi.org/10.20414/ujis.v15i1.212

Fadhilah, R. N. (2012). Pengaruh Dongeng Bertema Sosial terhadap Tingkat Empati Anak Di TK Kusuma Harapan Pabrik Gula (PG) Krembung Sidoarjo.

Kushartanti, K. (2007). Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar: Peran Guru dalam Menyikapi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Wacana, 9 (1), 107-117.

Rodiyah, R. (2012). Efektivitas Terapi Wicara Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Dengan Gangguan Cerebral Palsy di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Malang.

Ghufron, Nur, dan Risnawita, Rini. (2011).  Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Dewi, Nunur Yuliana. (2012). Peningkatan Percaya Diri dan Kemandirian Siswa. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun