Percayalah, aku ada...hanya untukmu
***
Sekarang, dan saat ini
Ditemani secangkir kopi buatan kang japri
Aku masih meramumu dalam senja
Dengan romansa indah yang kita lalui bersama
Dengan indra perasaku, meski pahit
***
Yyaaa... Aku ada.. Hanya untukmu Meski kau hadir serupa untaian aksara yang tak terangkai Seperti hembusan angin yang tak mampu kuraba Tapi merasamu, membuatku yakin akan adanya Engkau... *** Duhai kau yang membuatku jatuh pada senja Ramulah aksaramu, seindah yang kau mampu Hingga mampu kuraba sebelum senja benar-benar berganti malam Dan rona keemasannya berganti pekat...
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Jelang senja di ujung pulau, 15 Mei 2012
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!