Meski ku tahu dan ku tak mau tahu
Tiap jengkal waktu kuramu setiap rasa yang jemu
Karena ku tahu itu karena ulahmu
Adakah secuil ramuan indah yang kau ramu untukku?
***
Bahkan aroma nafas tubuhmu tak lagi mampu kukecap Hanya sekejap kau hadir untuk kembali berlalu Sudikah berlama di dermagaku? Hingga sempurna ramuan yang kau buat mampu kurasa *** Aahhh... Hanya anganku pada senja Kilauan keemasannya sempurna membuatku merindunya Rindu aroma tubuhnya, rindu dekap hangatnya, rindu lembut bisiknya... Adakah senja kali ini sempurna meramumu dalam imajiku? Meski hanya sekejap, mendekatlah...
***
Sungguh, diantara luasnya mata memandang
Diantara ribuan gemerlap cahaya lampu neon
Hanya kau yang ada dalam silauan senja
Meski kicauan burung tak pelik terus menggodaku dalam remang