Mohon tunggu...
Hanna Zwan
Hanna Zwan Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengadah Dalam Hening

8 Mei 2012   11:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam keheningan

Ku mengadah pada langit

Sengaja kurentangkan tangan

Kuhembuskan nafas secara pelan

Seperti hembusan angin subuh yang menyapa pori-pori kulitku

.....

Hujan

Masih saja menebar rintik-rintik ke bumi

Dentuman gerimis masih terus berjatuhan

Sepertinya ku tak kuasa untuk terus berdiri

Mengadah dan bercanda dengan langit

.....

Pada hatimu

Kusandarkan separuh nafasku

Kurebahkan sepenuh jiwaku

Bak sepasang sayap kupu-kupu yang tak  mampu tergantikan

Tak bisa terlepas dari sayatan

***

.......Coretan pagi saat hujan berjatuhan.......

Sebrang pulau, 7 mei 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun