Dalam era informasi lewat internet sekarang ini, yang diperlukan adalah kemampuan NU sebagai organisasi, bukan perorangan, menata seluruh komponen secara cepat dan tepat, termasuk bidang politik. Dan syarat utama memperoleh trust bahkan oleh warga NU sendiri adalah dengan menerapkan pedoman Mabadi Khaira Ummah, pedoman menuju umat yang unggul, yang belum terrealisasi meski telah dicanangkan para founding fathers sejak Kongres tahun 1935. Para organisatoris di NU harus berpegang pada 3 nilai MKU yaitu as-shidqu, bertindak jujur, al-amanah wal wafa bi al-‘ahdi, menepati janji, dan at-ta’awun, saling menolong. Nilai-nilai luhur ini belum pernah diwujudkan. Â
NU tidak cukup hanya menawarkan pemikiran tentang agama saja. NU harus mampu memberikan pemikiran lebih besar yang menyejahterakan masyarakat luas. Toh pada akhirnya masyarakat luas itu tak lepas juga adalah warga NU. Muktamar ini sungguh menjadi momentum tepat untuk menjadi Muktamar of Change. Muktamar untuk sebuah perubahan. Dan NU mulai menerapkan Mabadi Khaira Ummah demi menuju umat yang unggul, bukan hanya di NU, tetapi seluruh warga bangsa ini. NU harus dibersihan dari kepentingan politik dan kepentingan partai politik jarak pendek. Dan NU sudah membuktikan bahwa NU mampu berperan besar di negeri ini. Tak perlu memberikan toleransi atas upaya yang mengerdilkan peran besar NU. Selamat ber-Mutamar! Semoga Allah memberi petunjuk kepada para muktamirin.
Â
*) Halim Mahfudz, Pesantren Seblak, Jombang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H