Mohon tunggu...
Halim Mahfudz
Halim Mahfudz Mohon Tunggu... Swasta -

Halim adalah pendiri Halma Strategic, sebuah perusahaan konsultan Public Relations yang fokus pada crisis management dan reputation management. Sebelumnya pernah bergabung dengan televisi berlangganan Astro (2006), Partnership for Governance Reform (Kemitraan) (2004), Standard Chartered Bank (2000), Coca-Cola Indonesia (1997) , Burson-Marsteller (1996, perusahaan PR terbesar dan The Asia Foundation (1995). Halim lulusan Cornell University, Ithaca, New York.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Muktamar NU – Keniscayaan Perubahan

19 Juli 2015   23:18 Diperbarui: 19 Juli 2015   23:37 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam era informasi lewat internet sekarang ini, yang diperlukan adalah kemampuan NU sebagai organisasi, bukan perorangan, menata seluruh komponen secara cepat dan tepat, termasuk bidang politik. Dan syarat utama memperoleh trust bahkan oleh warga NU sendiri adalah dengan menerapkan pedoman Mabadi Khaira Ummah, pedoman menuju umat yang unggul, yang belum terrealisasi meski telah dicanangkan para founding fathers sejak Kongres tahun 1935. Para organisatoris di NU harus berpegang pada 3 nilai MKU yaitu as-shidqu, bertindak jujur, al-amanah wal wafa bi al-‘ahdi, menepati janji, dan at-ta’awun, saling menolong. Nilai-nilai luhur ini belum pernah diwujudkan.  

NU tidak cukup hanya menawarkan pemikiran tentang agama saja. NU harus mampu memberikan pemikiran lebih besar yang menyejahterakan masyarakat luas. Toh pada akhirnya masyarakat luas itu tak lepas juga adalah warga NU. Muktamar ini sungguh menjadi momentum tepat untuk menjadi Muktamar of Change. Muktamar untuk sebuah perubahan. Dan NU mulai menerapkan Mabadi Khaira Ummah demi menuju umat yang unggul, bukan hanya di NU, tetapi seluruh warga bangsa ini. NU harus dibersihan dari kepentingan politik dan kepentingan partai politik jarak pendek. Dan NU sudah membuktikan bahwa NU mampu berperan besar di negeri ini. Tak perlu memberikan toleransi atas upaya yang mengerdilkan peran besar NU. Selamat ber-Mutamar! Semoga Allah memberi petunjuk kepada para muktamirin.

 

*) Halim Mahfudz, Pesantren Seblak, Jombang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun