memaafkan diriku saja tak bisa,apalagi orang lain memaafkanku...
sungguh hina dan kotornya diriku...
ia menghina dan mencaciku...
semua menjadi hampa untukku...
bagaimana mungkin aku bisa marah ketika ujian hidup menimpa, sedangkan yang menakdirkannya adalah Alloh Yang Maha Baik , yang Menciptakan, memiliki dan mengurusi diri ku setiap saat...
menolakpun takkan sanggup...
apa yang harus kulakukan jika semua harapan sudah bukan milikku...
aku kira aku bisa hidup bahagia, semua menjadi semu manakala aku menyadari takdirku...
betapa sedihnya aku..
tak ada tempat untuk mengeluh selain kepadaMU...
mengapa aku masih saja mengharapkan makhlukMU, padahal jelas aku memilikiMU...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!