memaafkan diriku saja tak bisa,apalagi orang lain memaafkanku...
sungguh hina dan kotornya diriku...
ia menghina dan mencaciku...
semua menjadi hampa untukku...
bagaimana mungkin aku bisa marah ketika ujian hidup menimpa, sedangkan yang menakdirkannya adalah Alloh Yang Maha Baik , yang Menciptakan, memiliki dan mengurusi diri ku setiap saat...
menolakpun takkan sanggup...
apa yang harus kulakukan jika semua harapan sudah bukan milikku...
aku kira aku bisa hidup bahagia, semua menjadi semu manakala aku menyadari takdirku...
betapa sedihnya aku..
tak ada tempat untuk mengeluh selain kepadaMU...
mengapa aku masih saja mengharapkan makhlukMU, padahal jelas aku memilikiMU...
Inilah curahan hati seorang sahabatku yang setiap harinya berdiam diri seperti tak ada gairah lagi dengan air mata yang terus membasahi pipinya, seakan hidup yang dijalani hanya menunggu ajal saja. Sudah tak ada warna lagi dalam hidupnya, orang yang sangat dicintai pergi meninggalkannya tanpa pernah memaafkannya.
Hanya satu pesan dariku untuk sahabatku "bersabarlah...kita harus sabar dan ridho dengan ujian yang Alloh timpakan, padahal semua takdir yang pahit akan membawa kebaikan bila bersabar "
Salam penuh cinta dariku untukmu sahabatku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H