Mohon tunggu...
Drajat Sumarsono
Drajat Sumarsono Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Program Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi/Komunikasi Politik Universitas Mercubuana Jakarta.\r\n\r\nCalon Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Daerah Pemilihan Pamulang, No.Urut 4. PDI Perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebelum Terlambat, Pemkot Tangsel Harus Buat Moratorium Mall

20 September 2013   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:38 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Tangsel Oting Ruchiyat, bahwa Tangsel belum akan melakukan Moratorium Mall karena belum sepadat jakarta dan masih banyak daerah yang bisa dikembangkan seperti Setu, Pamulang dan Serpong Utara adalah suatu pendapat yang kurang bijak dan tidak berpikir dampak bagi problematika yang akan dihadapi masyarakat kota Tangsel ke depannya, karena dengan kondisi Mall yang saat ini ada dikota Tangsel sudah cukup dan tidak perlu ditambah lagi.

Dengan kondisi Mall yang ada saja Kota Tangsel sudah kewalahan dalam menghadapi permasalahan Macet dan Banjir akibat dampak dari pembangunan Mall tersebut, seperti macet dijalan raya serpong hampir sepanjang hari akibat dari berdirinya Mall dipinggir jalan seperti Terasa Kota Mall, ITC BSD, Plaza BSD, WTC Serpong, Plaza Serpong yang membentang dari jalan raya serpong hingga perbatasan kota Tangerang. Belum lagi bila musim hujan datang, maka banjir selalu menggenangi jalan tersebut. Itu baru diserpong, dipamulang dengan keberadaan Pamulang Squere saja permasalahan macet dan banjir juga terjadi seperti diserpong.

Pemkot Tangsel harusnya sudah dapat mencegah secara dini (Preventif) dengan melakukan Moratorium Mall dan lebih melakukan pembangunan Ekonomi Kerakyatan seperti melakukan pembenahan Pasar Tradisional menjadi Pasar Modern yang bersih yang membuat warga nyaman berbelanja tetapi dengan melibatkan Pedagang-pedagang tradisional untuk membangun ekonomi keluarga masyarakat kecil dikota Tangsel. Minimal dampaknya adalah selain menekan angka pengangguran tangsel juga akan mendapatkan nilai ekonomi dari retribusi pasar tersebut. Tetapi yang paling terpenting dari hal tersebut adalah Pemkot Tangsel menjadi pemimpin dalam pembangunan sosial budaya Masyarakat Kota Tangerang selatan.

Saya berharap kepada pemkot Tangsel agar segera mengikuti lankah Pemprop Jakarta untuk melakukan Moratorium Mall di Tangsel agar kedepan dampak dari problematika Masyarakat Jakarta yang kita lihat sekarang ini tidak terjadi dikota Tangsel. Saya juga berharap kedepan Pemkot Tangsel mampu membangun Pasar Tradisional Modern di setiap kelurahan yang ada dikota Tangsel karena akan berdampak positif bagi masyarakat Tangsel kedepannya baik itu dari nilai ekonomi, sosial-budaya yang ada dimasyarakat Tangsel. Kalau itu terjadi maka Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davni telah memenuhi salah satu janjinya pada saat berkampanye dulu yaitu “ PEMBANGUNAN EKONOMI KERAKYATAN YANG MELIBATKAN MASYARAKAT TANGSEL “ !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun