Termasuk pengenalan tentang Parmalim, sebuah kepercayaan asli Batak kepada wisatawan dari kelompok milenial.
Wisata Budaya yang dapat diangkat adalah keanekaragaman budaya Batak. Baik itu musik tradisional Batak, Tarian adat, tenun ulos, ukir kayu, rumah adat tradisional, atau pun tradisi asli pernikahan adat Batak yang begitu unik.
Terdapat museum budaya Batak yang bisa menjadi destinasi bagi wisatawan jika ingin mengenal budaya Batak dalam waktu yang singkat. Di mana wisatawan dapat mengunjungi Museum Batak TB Silalahi. Museum ini berada dalam Kawasan TB Silalahi Center Balige, Kabupaten Toba Samosir.
Wisata Kuliner Batak sungguh potensi yang luar biasa jika dikembangkan secara profesional. Tanah Batak memberi aneka rempah yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia seperti Andaliman yang sering disebut Ladanya Batak.
Andaliman sendiri memberi sentuhan yang khas pada beberapa masakan Batak. Mie Gomak tidak akan sedap tanpa Andaliman. Andaliman juga menjadi bumbu utama pada Sambal Andaliman yang terkenal itu.
Pada Wisata Kuliner, wisatawan dapat diajak bukan sekedar mencicipi cita rasa masakan Batak. Tetapi wisatawan dapat diajak langsung untuk melihat secara langsung atau ikut serta dalam pengolahan masakan Batak.
Misalnya wisatawan dapat melihat dari dekat pembuatan Naniura. Naniura sendiri sering disebut sebagai Sashimi-nya Batak.
Ikan Mas “dimatangkan” bukan dengan api seperti masakan pada umumnya tetapi menggunakan Asam Jungga dengan tambahan bawang Batak dan Andaliman.
Experience seperti itu akan memberi kesan yang unik sehingga wisatawan dapat datang kembali. Atau menjadi sarana promosi gratis dalam menarik wisatawan baru.
Praktisi kuliner, Santhi Serad memberi ide agar hotel atau homestay di kawasan Danau Toba dapat menyajikan menu masakan khas Batak bagi para tamu.