Sebagai perempuan, kita harusnya beruntung mendapatkan pria yang sangat menyayangi kita. Yang mau mengerti kita apa adanya. Pria yang tidak pernah menuntut banyak pada kita.
Seperti halnya kita, suami juga ingin didengar, ia hanya ingin dihargai sebagai seorang laki-laki. Ia butuh diberi kepercayaan. Ia hanya memerlukan senyum ketulusan yang memberikan semangat. Ia pantas untuk dihormati. Ia pantas mendapatkan apa yang seharusnya menjadi haknya sebagai suami.
Duhai, para wanita/istri pahamilah kondisi suami kita. Berikan ia kesempatan untuk membuktikan bahwa dia adalah laki-laki yang bertanggung jawab. Dia tidak akan mungkin membawa kita ke jurang kehinaan. Dia tidak akan membiarkan kita mati kelaparan. Karena dia sangat mencintai kita istri dan anak-anaknya.
Jika cinta dan kasih sayang itu tak ada lagi padanya. Dari dulu, dia pasti telah pergi dan meninggalkan kita selamanya. Jangan pernah biarkan hal itu terjadi. Sebelum penyesalan menghinggapi berpikirlah besar dengan hati dan jiwa yang jiwa yang juga besar.
Alangkah lebih baik jika kita mau bercermin, daripada terus menangisi keadaan. Temukan kekuatan dalam diri, keluarkan segala kemampuan dan potensi diri. Sudah tak zamannya lagi kita berpikir picik, sudah kuno jika setiap hari menyesali keadaan diri.
Banggalah menjadi ibu rumah tangga, prediket itu janganlah membuat kita kehilangan harga diri. Masih banyak yang bisa kita lakukan daripada harus meratapi kesusahan. Yang berujung pada pertengkaran suami istri.
Cat untuk sahabat. Semoga selalu kuat dan sabar, Tuhan akan membukakan jalan yang terbaik. Doaku untukmu selalu.
Selamat siang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI