Mohon tunggu...
fitri handayani
fitri handayani Mohon Tunggu... -

i am the street fighter

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Trik Buat Cari Gebetan

20 Maret 2014   07:06 Diperbarui: 16 Juli 2018   15:39 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Yang sempurna adalah jika mempunya gebetan ganteng, pinter, baik, beragama, atletis, punya duit banyak buat nraktir. Namun itu adalah hal yang cukup sulit di dapat. Jika kamu sudah punya gebetan seperti itu, jangan mudah di lepaskan ya. Pepet terus.

Mepet cowo gebetan juga perlu strategi lho, ada cara khusus agar hubungan jadi lancar jaya dan jadian. Apa saja sih strateginya ?

Kirim tanda

Jangan lupa untuk mulai mengirimkan “ tanda” bahwa kamu memperhatikan dia. Pastikan si dia menerima tanda itu dengan jelas. Jika si dia sudah merespon dengan baik, mulailah berkomunikasi dengan agak intensif.

Beri salam, seperti selamat pagi yang bisa kamu kirimkan lewat social medianya. Ingat ya, jangan berlebihan.

Jomblo

Berilah kesan bahwa kamu memang jomblo, belum punya pacar. Sehingga doi jelas bahwa mendekatimu bakal aman, ga ada yang marah atau cemburu. Kesan jomblo perlu di kirimkan kepada calon gebetan agar tak salah faham kepada teman pria mu yang lain.

Pedekate

Setelah respon komunikasi lebih baik lagi, mulailah tunjukkan bahwa kamu naksir dia. Tapi ga perlu ber-lebih-lebihan menunjukkan ketertarikan mu kepada si dia ya. Cukup memberi perhatian lebih dengan menunjukkan sikap bahwa kamu memperhatikan dia disbanding cowo lain. Di tahapan pedekate ini, kamu sebaiknya agak mengurangi gaul dengan teman-teman cowomu terlalu sering karena akan membuatnya bingung.

Tahapan ini cukup penting, karena di kondisi inilah sukses atau tidaknya “jadian” di tentukan. Jika di tahap pedekate ini si dia merasa cocok dan timbul rasa suka ke kamu, maka harapan untuk kejadian lebih besar.

Jadian

Untuk jadian, biasanya cowo perlu beberapa waktu karena cowo akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti  apakah si cewe adalah tepat pilihannya ? Cowo juga akan berpikir, apakah pacarnya bisa membawa aura positif untuk dirinya. , apakah bisa berteman dengan sahabt-sahabatnya, apakah bisa me-support karirnya. Banyak pertimbangan pria untuk memutuskan “ menembak” seorang perempuan.

Jika akhirnya jadian, mulailah membiasakan diri bahwa kamu sudah punya pacar, apalagi jika kamu berdua pacar mulai membangun hubungan “ berpacaran” dengan sehat dan membuat rencana-rencana dengan baik bagi kelangsungan pacaran.. Pacaran yang baik adalah saling support dan melakukan hal positif bagi kedua belah pihak.

TUNANGAN BUBAR KARENA POSTING FOTO DI SOSMED

Pacaran jaman sekarang jauh lebih mudah dengan adanya telepon seluler dan internet. Dimana saja, kapan saja bisa berkomunikasi, saling bersapa atau sekedar memberi salam. 

Bahkan  karena maraknya social media, maka hampir segala aktifitas dengan pacar bisa di posting di social media. Karena dengan sekali klik foto atau status ataupun komentar dapat di pasang di social media, sehingga ratusan orang teman atau bahkan ribuan masyarakat umum dapat melihat postingan mu.

Untuk menarik perhatian, beberapa perempuan kerap mem-posting foto-fotonya dengan harapan untuk dilihat dan di komen oleh teman-temannya. Jika yang di posting adalah foto sopan tentu saja tak masalah, tapi kini kerap postingan foto berdua  mesra dengan pacar turut di posting agar seluruh orang tahu aktifitas berdua dengan pacar.

Dears, hal ini ada negative dan positifnya.  Seorang teman, sebut saja namaya Rini kerap memposting foto-foto berdua dengan pacarnya. Ketika Rini putus, foto-foto tersebut di hapus dari postingan social media, Kemudian Rini pacaran lagi dengan cowo lain, foto-foto dengan pacar barunya nongol untuk mengumumkan bahwa Rini telah ganti pacar.

Ternyata, dengan pacar yang kedua ini, Rini tak cocok sehingga pacaran hanya berlangsung empat bulan dan bubar. Tapi karena Rini cantik dan mudah bergaul, maka tak memakan waktu lama Rini sudah mempunyai pacar kembali. Tentu saja Rini mem-posting pacar barunya setelah mencopot foto pacar lamanya.

 

Rini lupa, bahwa beberapa teman-temannya di social media, meng-copy dan foto-foto Rini bersama pacar-pacarnya. Mereka memang hanya berniat iseng dan bercanda saja. Namun suatu hari tindakan Rini yang senang memposting foto berdua pacar berakibat buruk untuknya sendiri.

Saat cukup umur, akhirnya Rini menemukan pacar yang cocok dan serius hingga meniju ke jenjang tunangan yang akan di lanjut ke jenjang pernikahan. Namun secara sepihak, tunangan Rini membatalkan lamaran sekaligus mengembalikan cincin pertunangan. Apa apasal hingga terjadi demikian ?

Ternyata tunangan Rini dan keluarganya merasa rishi melihat foto-foto mesra Rini dengan mantan-mantannya dahulu telah tersebar di Internet. Rini memang tak menyebarkan, tetapi teman-teman Rini menyebarkan foto tersebut dari satu group ke group lain dengan ditambahkan meme sehingga lama-lama foto foto tersebut bersedar kemana-mana.

Menyesal tak berguna, karena tunangan Rini tak siap melanjutkan hubungan hingga ke jenjang pernikahan  dengan alasan, jika suatu hari mempunyai anak. Si tunangan tak ingin anaknya melihat foto ibunya terpasang di internet ber mesraan dengan pria lain. Walau itu mantan-mantan Rini yang berjumlah tujuh orang.

So, dears pasang foto di social media mu dengan cerdas ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun