Mohon tunggu...
Fikri Renton
Fikri Renton Mohon Tunggu... -

Jurnalis dari sebuah majalah, penulis dan musisi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenapa Harus K-Pop, Sih?

1 Oktober 2013   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:10 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pertama kali booming, Korean pop atau yang biasa disingkat menjadi Kpop ini, gw sempet bingung. gw duduk sambil bengong, mulut mangap. Di otak gw skeketika timbul pertanyaan-pertanyaan yang sampai saat ini masih sulit gw jawab sendiri. Waktu itu sempet di salah satsiun TV swasta ada acara  yang selalu membahas tentang musik Kpop.

iseng-iseng daripada gw mangap-mangap doank, maka gw tontonlah acara tersebut, demi menambah pengeahuan gw tentang kpop. terus pas gw lagi nonton, ada salah satu Boy Band  diputar video klipnya, gw lupa namanya karena menurut gw ga penting juga nagapalin nama cowok-cowok kecentilan.

mata gw fokus liat ke TV agar suatu saat nanti kalau gw udah gak jadi penulis dan wartawan mungin gw akan bikin boy band dengan aliran Kpop di-mix dangdut koplo di dub,  asik tuh, saking naluri keingin tahuan gw besar, gw udah kayak Sherlock Holmes, satu daetail kecil gak boleh lewat.

pas gw liat kostum yang dipakai oleh boy band tersebut, gw shock, timbul deh pertanyaan dalam otak gw "koq bisa  boy band dengan gaya pakaian macam orang gila begini digandrungin sama cewek-cewek, baju-nya lah yang sebelah tangannya panjang trus yang sebelah lagi tangannya pendek, mana rambutnya di cat-cat lah mulai dari kuning, merah, hijau dan biru,udah macem pelangi aja kalo lagi berjejer ber-empat dan terakhir ini nih petanyaan paling krusial, koq mereka mau disuruh goyang-goyang kakyk orang lagi kejang, haduh, ancur deh image laki-laki".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun