Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menteri Puan Maharani Sarankan Rakyat Miskin Jangan Banyak Makan

27 Januari 2016   14:53 Diperbarui: 23 Desember 2016   20:01 56522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Menko PMK Puan Maharani melepas truk pengangkut rastra di Denpasar, Bali, Selasa (26/1/2016).posmetro.com"][/caption]

Ditengah -ditengah kenaikan harga bahan pokok makanan saat ini,masih saja ada seorang menteri yang berani menjadi seorang stand up komedi dengan meminta rakyat miskin untuk tidak banyak-banyak makan dan minta rakyat miskin untuk diet.Bagaimana jangan makan banyak-banyak dan melakukan diet, jika mau mau membeli sekilo beras saja tidak culup duit, karena harga beras juga ikut melambung.Rasanya tidaklah pantas Menteri Puan Maharani bergurau seperti seorang stand up komedi minta rakyat miskin untuk tidak makan banyak dan harus diet pula.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, kembali menjadi sorotan nitizen hari ini terkait pernyataannya dalam  acara peluncuran penyaluran program raskin/rastra tahun 2016, Bali, Selasa (26/01).Dalam acara tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika minta agar alokasi beras untuk raskin daerah Bali dinaikkan.

Menteri Puan Maharani bukannya trenyeh atau prihatin dan tersentuh mendengar keluhan dari Gubernur Bali itu,malah berkelakar mengatakan"Jangan banyak-banyak makanlah diet sedikit tidak apa-apa ".

Dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di Bali terus mengalami peningkatan selama satu tahun berakhir. Akibatnya, jumlah orang miskin di Pulau Bali meningkat dari 4,7 menjadi 5,2 persen.

“Tadi saya sudah berkonsultasi dengan DPRD Bali dengan Bappeda Bali untuk menambah kuota raskin di Bali, karena dari data yang dikeluarkan oleh BPS Bali jumlah orang miskin naik dari sebelum yakni 4,7 persen menjadi 5,2 persen,” terang Gubernur Pastika.

Sunguh prihatin melihat sikap seorang Menteri Puan Maharani ditengah kondisi harga-harga kebutuhan pokok pangan sedang melambung tinggi,bukannya berempati,atau ikut prihatin terhadap kondisi yang dihadapi oleh rakyat miskin, malah sempat-sempatnya berkelar seperti itu.Tidaklah saat yang tepat berkelar seperti itu,ini masalah serius bukan masalah main-main.

Akibat guruannya itu Puan Maharani menjadi trending topic dan dibully oleh nitizen.Banyak nitizen menyayangkan pernyataan Menteri Puan Maharani sebagai pernyataan tidak pantas dan tidak lucu ditengah situasi seperti ini.

Sedari awal memang Menteri yang satu ini sudah banyak menimbulkan kritikan tajam tentang penunjukannya sebagai seorang Menteri,apalagi jabatan yang disandangnya adalah Menteri Kordinator,bukanlah jabatan yang main-main.Kemampuan dan kecakapannya dalam berbicara sebagai seorang Menteri juga sering dipertanyakan selama ini.Hanya karena beliau anak seorang ketua umum partai saja,maka kedudukannya selama ini tidak terusik.Presiden Jokowi juga tidak berani untuk mengusik kedudukannya.Nitizen juga minta Presiden Jokowi  mempertimbangkan Menteri Puan Maharani untuk diganti,karena sering membuat pernyataan kontroversial sebagai seorang Menteri.

Mohon pada Ibu Menteri Puan Maharani untuk dapat lebih berhati- hati memperhatikan nasib rakyat miskin hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan disaat-saat kondisi seperti ini,apalagi dalam kondisi semua harga barang kebutuhan pokok naik,ini adalah isu serius dan bukan waktunya membuat kelakar,karena anda bukanlah anggota stand-up comedy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun