[caption caption="mengadili MKD dalam acara mata najwa"][/caption]Dalam beberapa hari belakangan kita dipertontonkan dengan kegarangan anggota MKD bertanya pada si pengadu Sudirman Said di sidang yang melibatkan ketua DPR Setya Novanto, dalam kasus mencatut nama Presiden perpanjangan kontrak Freeport.Sipengadu diperlakukan seperti seorang terdakwa oleh beberapa orang anggota MKD yang bersidang. Namun semalam dalam acara Mata Najwa,giliran MKD diadili dalam sidang rakyat mosi tidak percaya.
Dalam acara mata najwa tadi malam tanggal 6 desember 2015 ditampilkan tokoh masyarakat diantaranya Gus Salauddin Wahid pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Ada Romo Benny Susetyo dari  koalisi Masyarakat bersihkan DPR. Yunarto Wijaya Direktur Eksekutif Charta Politika, kemudian Bivitri Susanti Peneliti pusat hukum dan kebijaksanan Indonesia.Sedangkan dari MKD hadir Junimart Ginsang dari PDIP, Ridwan Bae dari Golkar, Supratman dari Gerindra.
Benny Susetyo menilai  sidang MKD tidak menunjukkan martabatnya yang mulia itu. Mereka yang diharapkan untuk menunjukkan etika dan keutamaan seorang politikus yaitu menjunjung tinggi martabat dan harga dirinya, serta tidak mengadili saksi sebagai kriminal. Mereka harusnya melakukan hal yang baik dan menghindarkan hal yang buruk.Maka jika seorang politikus sudah tidak menuruti suara hatinya, maka seorang politikus itu seperti seekor harimau yang memangsa semua orang,tanpa kendali dan dia merasa rakus dan tamak.
Sedangkan Bivitri Susanti mengatakan MKD terkesan tidak fokus pada pokok materi yaitu apakah Setya Novanto melanggar kode etik atau tidak,bukannya lari kemana-mana dengan menanyakan motif dan segala macam yang tidak ada kaitannya.
Ketika Ridwan Bae diberikan kesempatan berbicara oleh Najwa,ia membantah dan menampik istilah yang disematkan oleh Benny.Ridwan Bae malah balik menyerang Benny sebagai seorang tokoh agama yang tidak beretika dengan tuduhan seperti itu pada MKD,pada hal menurutnya MKD baru dalam tahap proses sidang dan belum memutuskanÂ
Argumen Ridwan Bae ini langsung dipatahkan oleh Yunarto Wijaya dengan mengutip perkataan Ridwan Bae sendiri saat berlangsung sidang MKD pada Sudirman Said.Saat itu Ridwan mengatakan " Saya tidak mendapatkan berita heboh soal permintaan saham yang 20% untuk Presiden dan Wapres sampai dua jam itu . Kemudian juga adanya pernyataan yang minta Sudirman Said harus bertanggung jawab dan membuktikan tidak ada fakta yang seperti diheboh selama ini.Kemudian Yunarto balik bertanya kepada Ridwan,apakah pernyataan seperti itu,tidak merupakan sebuah tuduhan dari seorang MKD yang sedang bersidang,bahkan telah membuat penilaian terlebih dahulu ketika teradu itu belum diadili,bahkan belum dipanggil.
Masyarakat memiliki hak untuk memberikan penilaian benar atau salah,karena masyarakat tidak punya otoritas untuk masuk dalam pengadilan MKD.Tapi dari awal Ridwan sudah memberikan penilaian.Yunarto malah merasa curiga jika Ridwan Bae ini sama dengan Aburizal Bakrie. ketika MKD belum memulai sidang, sudah mengatakan dimata MKD Setya Novanto tidak bersalah.Yunarto menilai ini adalah pertanda tidak sehat dalam kontek sidang MKD.Kontan semua penonton yang hadir memberikan tepuk tangan yang meriah buat Yunarto.
Giliran Junimart Ginsang berbicara yang mengatakan juka dia merasa sedih,justru sekarang giliran MKD yang disidang  dan diadili oleh rakyat lewat mata najwa. Tetapi dia berharap pada sidang berikutnya supaya MKD lebih bisa membuka diri dan bisa lebih cerdas, sesaat kemudian Najwa langsung menembak " Apakah selama ini  anda mengakui jika MKD tidak cerdas ?. Buru-buru kemudian Junimart mengatakan supaya lebih cerdas.Sontak pertanyaan najwa ini mendapat tepuk tangan dari penonton yang hadir. Junimart juga mendukung pernyataan dari Benny,masalahnya adalah patut atau tidak patut bukan benar atau salah.
Ada hal yang menarik di acara mata najwa semalam sempat ditampilkan special composing dari Eka Gustiwana parodi musik dengan judul Buka Saja ! Sudirman Said.Pertunjukan musik parodi ini sebagai bentuk sindiran kepada MKD yang berprilaku tidak sesuai dengan kepatutannya sebagai anggota dewan.
Giliran Supratman berbicara, ia menjelaskan bahwa dalam partai Gerindra tidak ada instruksi dari Prabowo siapa yang salah itu tidak mungkin kita benarkan. MKD juga punya tata aturan beracara, jadi jika ada hal yang menyangkut ini bukan soal hukum pidana, itu betul,tapi jangan lupa dalam hal memutuskan, kami yang 17 orang,tidak bisa keluar dari tata acara di MKD. Tidak boleh itu karena persepsi publik, kemudian kami harus menyatakan.Kalau begitu lewat acara mata Najwa saja kita memutuskan. Kalau mata Najwa mengatakan, oh sudah Setya Novanto salah, kita udah selesai.
Mendapat angin seperti itu,langsung Najwa menjawab:kalau mata najwa dikasih kesempatan langsung sudah dapat diputuskan malam ini juga.Kembali Najwa mencecar Supratman dengan menanyakan selama dua sidang ini ada tidak potensi kesalahan Setya Novanto. Supratman langsung berkelit menjawab dengan mengatakan terlalu prematur. jika dilakukan justru mereka yang salah.karena baru dua saksi yang diperiksa, sedangkan Setya Novanto belum.Supratman memberikan jaminan bahwa nurani mereka masih bekerja diluar faktor-faktor yang ada dalam persidangan sesuai dengan harapan publik.
Perdebatan sengit terjadi ketika Yunarto berbicara  menelanjangi tentang sikap Setya Novanto bertemu pihak Freeport tanpa melibatkan anggota DPR.masalah saham Freeport yang 20% yang dimaknai itu Divestasi oleh Supratman. Kalau memang itu divestasi saham kenapa ada muncul nama Luhut dan JK.Kemudian apakah pantas seorang ketua DPR melakukan pertemuan dengan CEO Freeport tanpa berkordinasi dengan pihak eksekutif terkait,ini sudah tidak etis .secara tata negara.Apakah pantas yang dibawa kemudian bukan komisi 7,tapi yang dibawa justru seorang pengusaha.Ini adalah akal sehat,tanpa masyarakat membaca PP7 tahun 2014,tapi ini sudah bisa dengan akal sehat dan hati nurani,jadi jangan pakai akal-akalan dalam menyikapi kasus Setya Novanto ini.
Kemudian Najwa menanyakan apakah sidang Setya Novanto akan berlangsung secara terbuka  seperti halnya dua sidang sebelumnya kepada Junimart.Ia kemudian menjawab,sidang pertama terbuka untuk umum dan sidang kedua juga terbuka untuk umum. tentu sidang ini juga akan terbuka untuk umum. Walaupun sebelum sidang akan bertanya terlebih dahulu apakah sidang ini terbuka untuk umum. Sejurus kemudian langsung Najwa bertanya kalau Setya Novanto maunya tertutup,apa yang akan dilakukan oleh MKD.Junimart menjawab tentu ditanyakan alasannya. Tetapi jika MKD beranggapan tidak perlu tertutup karena alasannya tidak rasional, maka MKD akan buka.
Tidak puas dengan jawaban tersebut kembali Najwa menanyakan secara pribadi JUnimart mau gimana terbuka atau tertutup. Dengan tegas Junimart mengatakan sedari awal dia ingin sidang terbuka. Kemudian Najwa bertanya pada Ridwan Bae sikap pribadinya apakah akan membela koleganya Setya Novanto. Ridwan mengatakan dia juga ingin sidang terbuka dan juga Supratman,juga setuju jika sidang secara terbuka.
Pertanyaan menarik diajukan oleh Gus Salahuddin yang tertarik dengan judul somosi tidak percaya,kepada siapa tidak percaya kepada ketua DPR,kepada MKD atau kepada DPR.Kemudian Najwa balik melempar kepada Gus Salah untuk menjawabnya sendiri kepada siapa tidak percaya. Gus Salah menjawab, dalam konteks ini pasti keada MKD. Kalau sama ketua DPR, rakyat sudah tidak percaya, pasti tidak percaya. Gus Salah juga memplesetkan arti MKD, jika di Jawa timur diartikan dengan Mahkamah Konco Dewe.
Mendekati akhir acara perdebatan semakin sengit,ketika Ridwan Bae yang terkesan membela Setya novanto Dalam menyikapi patut tidak Setya Novanto menemui Ceo Freeport. Ridwan kelihatan sekali membela Setya Novanto.menarik menonton acara mata najwa kali ,ini dimana anggota MKD seperti diadili diacara mata najwa terkait sikap mereka yang tidak punya etika dan kepatutan dalam memandang dan melihat kasus yang menjerat Ketua mereka Setya Novanto.
Dengan kehadiran mereka diacara mata Najwa,kita berharap MKD dapat menyadari dan merasakan suasana dan keinginan dari masyarakat luas jika kasus Setya Novanto ini harus diputuskan sesuai dengan suara rakyat banyak. Setidaknya dengan kehadiran tiga orang anggota MKD diacara mata Najwa yang terlihat benar-benar diadli oleh perwakilan rakyat ini ,akan mampu memberi efek dan menyentil kembali logika dan etika mereka untuk kembali kejalan yang benar dan juga dapat menularkan pada teman-temannya yang 14 orang lagi untuk memutuskan kasus Setya Novanto ini sesuai suara hati nurani dan sesuai suara rakyat.
Inilah adalah momentum buat MKD untuk mengembalikan kepercayaan rakyat atau mereka ingin untuk menghancurkan lembaga rakyat ini pada jurang yang paling dalam.Mari kita tunggu yang pada hari ini rencananya menyidangkan Setya Novanto.
Dipenghujung acara Najwa memberikan pesan sebagai berikut Kegaduhan Freeport harus memberikan renungan lebih dari sekedar mencari  siapa setan atau pahlawan, jangan terkecoh dengan panasnya perdebatan laku  saling serang sidang kehormatan,skandal rekaman jelas menunjukkan para benalu tak tahu malu, hidup kekal berkelanjutan, pejabat yang gemar mencari rente dengan menjual negerinya pada dasarnya telah membinasakan dirinya, jika sidang etik bisa dipermainkan, tanpa seculi kehormatan, sidang rakyat harus bisa melawan.Sidang itu tak boleh hanya menjadi tontonan, apalagi dagalan,ini uji integritas bagi dewan kehormatan. Segelintir Oligarki yang menguasai aset negara sudah waktunya dihukum keras, dengan mosi tak percaya. Untuk melihat acara mata najwa bisa ditonton disini
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H