Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Perseteruan Banteng dan Kuda

7 November 2015   23:56 Diperbarui: 8 November 2015   00:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Banteng dan Kuda.www.pulsk.com"][/caption]

Febrialdi Rusli Umar Ali No.56

Banteng dan Kuda,dua makhluk yang bersahabat dulunya di sebuah negeri bernama Zambrut khatulistiwa.Mereka berdua termasuk makhluk elite di negeri yang konon bertaburan kekayaan  berjibun itu.Mereka berdua sempat kompak berpasangan mencalonkan diri dalam pemilihan umum untuk dipilih menjadi Raja di negeri zamrut kwatulistiwa tersebut.

Dalam pemilu tersebut itu makhluk kuda  mengusung pemimpinnya Prabobo Sukuda .Sedangkan dari makhluk Banteng,mereka juga mengusung pemimpin mereka Megah Banteng.Sempat terjadi beda pendapat siapa yang pantas untuk menjadi Raja dan Wakil Raja untuk bertarung menghadapi makhluk-makhluk lainnya di negri zamrut kwatulistiwa tersebut.

Namun kemudian  terjadi kesepakatan Kuda bersedia menjadi calon Wakil raja saja dan Banteng sebagai calon Raja. Tapi Kuda minta syarat,jika dalam pemilihan Raja berikutnya nanti,giliran Kuda yang tampil sebagai calon Raja dan Banteng sebagai Wakil Raja.

Singkat cerita dalam pemilihan Raja yang dilaksanakan tersebut,pasangan Banteng dan kuda kalah mentereng menghadapi  Raja bertahan Sisilah Bintang Yahut dari Makhluk Bintang laut. Pada hal dulunya Raja Sisilah Bintang Yahut itu pernah menjadi menteri sewaktu Makhluk Banteng berkuasa.Terpaksa Megah Banteng dan Probobo Sukuda gigit ekor ,karena gagal menjadi Raja di Negeri Zamrut Khatulistiwa.

Walaupun kalah dalam pemilihan Raja pada saat itu,kekompakan dan setia kawan antara Banteng dan Kuda tetap terjaga dan tetap solid.Hal ini dibuktikan ketika Makhluk Kuda lewat pemimpinnya Prabobo Sukuda paling depan maju mendukung The Rising star Jakawow dari Makhluk Banteng untuk merebut kursi hulubalang dipusat ibu kota Zambrut Khatulistiwa.

Pada saat itu memang nama Jakawow sedang menjadi buah bibir dinegeri Zamrut Khatulistiwa.Hampir dimana-mana semua makhluk dinegeri itu selalu membicarakan sepang terjang Jakawow yang dinilai aneh melawan arus perubahan yang tidak lazim pada saat itu.Hingga akhirnya Jakawow berhasil menjadi hulubalang di ibu kota.Pada hal saat itu Jakawow cuma didukung oleh Banteng dan Kuda saja. Tapi Jakawow berhasil merebut hati makhluk ibu kota dan mengalahkan hulubalang bertahan Fupus Bobo dari makhluk Bintang laut.

Makin lama nama Jakawow ini makin melambung dan tak terbendung desakan dari para kader Banteng,minta pemimpin mereka Megah Banteng untuk segera mencalonkan Jakawow sebagai calon Raja berikutnya,karena waktu sudah dekat untuk pemilihan Raja baru.Sebetulnya Megah Bintang masih ingin untuk mencalonkan diri kembali.

Tapi begitu kuat arus dari bawah yang menginginkan Jakawow untuk maju menjadi Raja,karena namanya sedng harum-harumnya didunia Makhluk pada saat itu,akhirnya Megah Bintang mengalah dan memberikan kesempatan untuk The Rising Star mereka Jakawow untuk maju menjadi Raja negeri Zamrut Khatulistiwa.

Mendengar Banteng telah menetapkan Jakawow sebagai calon Raja,Kuda melalui pemimpinnya Prabobo Sukuda,meresa sangat kecewa sekali,pada hal dulu Banteng pernah berjanji mau mengusung Prabobo Sukuda pada pemilihan Raja berikutnya.

Sejak saat itulah perseteruan antara Banteng dan Kuda dimulai.Kuda mulai menyebut semua janji-janji Banteng dulu dan menuduh Banteng telah melanggar janjinya sendiri.Banteng berkilah tidak pernah berjanji seperti.Akhirnya kedua sahabat itu memutuskan untuk bersaing dalam pemilihan Raja.Banteng mengusung calon Rajanya yang sedang naik daun Jakawow,sedangkan Kuda langsung mengusung pemimpinnya Prabobo Sukuda..

Menjelang pemilihan Raja kedua kubu saling sindir dan perang argumen siapa sebenarnya yang pantas menjadi Raja.Kubu Kuda menyerang Banteng dengan mengatakan jika Jakawow tidak menepati janjinya dulu sewaktu pemilihan hulubalang berjanji akan menyelesaikan jabatannya sampai selesai dan tidak berniat untuk mencalonkan diri menjadi raja,karena sudah merasa pusing menjadi hulubalang.

Sedangkan kubu Banteng menyerang Kuda dengan mengatakan jika dulu Prabagus Sukuda sudah melanggar HAM(Hak Asazi Makhluk) dengan menghilangkan banyak penentang Raja dulunya,sewaktu Prabobo Sukuda menjadi penggawa Istana.

Dalam pemilihan Raja akhirnya The Rising Star Banteng berhasil menang mengalahkan Prabobo Sukuda.Walaupun sebenarnya Prabobo Sukuda sudah mengakui kemenangan Jakawow,tetapi sampai saat ini,perseteruan masih berlangsung di kedua kubu.perseteruan terjadi pada kedua kubu pendukung yang masih tetap beralangsung sampai saat ini.Entah sampai kapan peresteruan ini berakhir

.Baca Fabel Lainnya di Sini|| Bergabunglah di Grup FB Fiksiana Community

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun