Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Waspada, Situs Berita Kompas.com Satu Diantara 7 Situs Dipalsukan

29 Juli 2014   15:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:56 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_317136" align="aligncenter" width="630" caption="situs kompas .com dipalsukan"][/caption]

Perkembangan suhu politik pasca pemilu 2014  belum juga reda.Berbagai macam berita bermunculan dari media masa dengan sengitnya ingin memberikan penjelasan,berita yang  mereka sampaikan adalah paling benar dan aktual.Opini dan laporan yang mereka buat tentang hasil pemilu dan segala pernik-pernik yang menghiasi kejadian selama pemilu berlangsung dibikin betul -betul menyakinkan,hingga mampu membuat orang terpedaya dengan mudah,jika tidak pandai memilahnya mana yang benar dan mana yang tidak.

Parahnya lagi untuk lebih menyakinkan berita tersebut,mereka yang tidak bertanggung jawab ini berani membikin situs berita yang mereka gunakan mirip dengan situs berita yang sudah punya nama.Dalam berita tempo dengan judul Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan.Kompas.com termasuk salah satu diantara 7 situs berita yang dipalsukan itu.Adapun situs berita yang dipalsukan itu adalah kompas.com, antaranews.com, detik.com, dantempo.co, tribunnews.com, dan inilah.com.

Situs berita palsu ini memakai URL tambahan "-- news.com". Kompas.com dipalsukan menjadi kompas.com--news.com.Pada situs kompas.com--news.com ini tercantum  judul berita " Ditemukan Kejanggalan Mengejutkan Data KPU Di Situs Resmi". Bisa dilihat pada gambar diatas. Pada hal setelah dicek di google tidak ada Kompas.com memberitakan berita itu selain dari situs palsu kompas.com--news.com ini.Parahnya lagi ada berita palsu yang mereka buat dengan judul Ketua KPU Ditetapkan Sebagai Tersangka. Padahal sampai saat ini tidak  ada satupun lembaga hukum yang menetapkan ketua KPU Husni Kamil Manik sebagai tersangka.Jika diklik berita ini kita akan menuju situs berita detik.com palsu. Ada dua berita dari kompas palsu yang ditampilkan oleh situs ini.

Berita yang ditampilkan oleh situs palsu ini berkenaan dengan berita hasil pemilu 2014. Jika kita mengklik judul berita yang berada pada sebelah kanan maka kita akan diarahkan kesitus palsu tersebut.

Berikut judul berita  dan situs yang dipalsukan itu

VIDEO: Mudahnya Merubah Data KPU Sesuai Keinginan - antara .com--news.com

Ditemukan Kejanggalan Mengejutkan Data KPU Di Situs Resmi - kompas.com--news.com

Ketua KPU Ditetapkan Sebagai Tersangka - detik.com--news.com

AUDIT KPU (Security Audit Sistem IT KPU Pilpres 2014) - inilah.com--news.com

Tim Prabowo Serahkan Dokumen 2 Juta Lembar Bukti Kecurangan - kompas.com--news.com.

[caption id="attachment_317141" align="aligncenter" width="630" caption="penampakan kompas.com palsu"]

14065945251983124957
14065945251983124957
[/caption]

Penampakan Situs-situs palsu ini jika kita mengklik beritanya ,pertama kita akan menemui adanya judul berita dan dibawah judul berita akan muncul  foto seorang wanita dan tampilan Today's Hot Topic dan ada tulisan kompas.com. Tampilan ini berjalan beberapa detik dan baru kemudian muncul isi berita dibawah judul tersebut. Memang tampilan situs palsu ini  berbeda dengan situs aslinya,karena tidak ada logo situsnya,Selain itu situs ini juga tidak dilengkapi dengan kanal berita seperti lazimnya sebuah situs berita.

Sudah jelas maksud dan tujuan dari pembuatan situs palsu ini bertujuan untuk  mecoba  mempengaruhi dan mengelabui  masyarakat luas .seakan-akan berita yang mereka tampilkan berasal dari situs berita yang mereka palsukan itu.Saatnya semua waspada terhadap berbagai macam berita yang berusaha menipu dan mengelabui,apalagi dengan nama-nama yang mirip dengan situs berita nasioanal yang sudah punya nama seperti yang dipalsukan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun