Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kicauan Tifatul Sembiring " Indonesia Belum Pernah Menutup Twitter, Ada Usulan "

28 September 2014   20:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:11 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pbs.twimg.com/profile_images/1610591708/photo_normal.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="465" caption="Tifatul Sembiring.Republika/Agung Supri"][/caption] Dalam dua hari ini nama Presiden SBY menjadi trending topic twitter dengan tanda pagar # shame on you SBY  dan kemudian bertukar menjadi shameby you. Tak pelak SBY menjadi bulan -bulanan di dunia jagat raya.Bukan itu saja Presiden SBY juga merasa tidak nyaman selama kunjungannya di Washington.Rakyat Indonesia yang berada disana juga menguber SBY dengan aksi demonya,karena mereka sungguh merasa kecewa dan geram dengan sikap Demokrat yang plintat-plintut tentang pilkada. Rupanya ada juga yang merasa gerah dengan ramai dan riuhnya jagat twitter dalam dunia hari ini.Menkominfo Tifatul Sembiring terusik juga dengan riuhnya dunia twitter dengan menjadikan SBY sebagai trending topic dalam dua hari ini. Lewat  akun twitternya Tifatul Sembiring@tifsembiring berkicau" Beberapa negara spt Turki,Arab Saudi,Mesir pernah menutup twitter.Indonesia belum pernah.Ada usulan ? Kicauan Tifatul ini mendapatkan respon dari warga dan berbagai komentar.diantaranya Made In Makassar : Tutup google boleh pak, banyak konten porno dalam database enginenya RIP Demokrasi  : Ini manusia dibalik hilangnya#ShameOnYouSBY. mau nutup twitter juga nih..? Adib Pranowo : Jangan om, kita masih butuh pantun dari om tif... Hehehe Aulia : jangan mancing hiu dulu deh pak. Masih pagi nih. Dieqy Hasbi Widhana : taikut diadili suara rakyat di sosmed ya pak? Gareth Roy : tutup saja, perasaan cinta yg lama dipendam saja pak, tutup hati buat si dia. PUAS ? Dhesadevany : sudah malu ya melihat suara kekecewaan rakyat thdp pemerintahan melalui Twitter? Zulfikar Akbar : menurut saya, negara yg menutup twitter krn negara itu dikuasai pemerintah yg takut kepada rakyatnya sendiri, pak menteri. Intan Anggita P : pak daripada bapak menutup twitter dan mematikan hajat hidup orang banyak. Mending bapak tutup akun Twitter aja. Semangat 45 : tergantung sidang pak langsung atau DPRD. Rudi Hermanto : mengapa anda selalu melempar wacana bodoh ? Sebelumnya Tifatul Sembiring juga menjelaskan lewat twitternya Pengelola Twitter menyediakan beberapa fasilitas bagi setiap user spt report as spam, follow, unfollow, block dsb. TT pun bekerja otomatis....Salah satu survey mengatakan 64% pengguna Twitter di Indonesia adalah remaja 11 s/d 14 tahun, banyak yang belum akil baligh. Twitter adalah situs dengan nama domain tunggal twitter(dot)com. Jadi pilihan Pemerintah hanya 2, twitter BOLEH atau TIDAK.Tifatul juga menekankan Hampir tidak ada pemerintahan yg bisa mengontrol Twitter, termasuk USA. Apalagi hanya urusan TT yg digemari anak-anak yang belum akil baligh ini. Kicauan Tifatul Sembiring itu  tidak patut dilontarkan dalam situasi seperti saat ini.Ada kesan Tifatul Sembiring merasa gerah dan takut dengan aksi warga melalui dunia twitter dalam dua hari ini yang menjadikan SBY sebagai pesakitan.Walaupun kicauannya batu sebatas mengajukan usulan,tetapi masyarakat sudah bisa menilainya kemana muara dari tujuan usulan ini. Kicauan Tifatul Sembiring ini bukannya memecahkan masalah,tetapi malah berdampak tambah memperkeruh suasana menjadi semakin kacau dan kicauan seperti ini juga akan memicu kemarahan baru lagi di jagat twitter. Apalagi Tifatul juga sudah berada diakhir jabatannya. Mungkin merasakan juga nampak dari kicauannnya ituTapi baru saja beberapa saat yang lalu kembali buru-buru Tifatul Sembiring berkicau mengatakan dia tidak bermaksud untuk menutup twitter di Indonesia. inilah kicauan Tifatul Sembiring itu Jadi sekali saya tegasken, tidak benar itu, isu-isu yg mengataken bhw Twitter akan ditutup di Indonesia. Entah oleh menteri berikutnya...:)). Makanya Pak Tifatul Sembiring harusnya berpikir seribu kali dulu sebelum melemparkan ide konyol yang bikin heboh masyarakat saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun