Mohon tunggu...
Dewi Maghfiroh
Dewi Maghfiroh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mimpi adalah nyata. seorang yang suka berpetualang dalam tantangan. Jurnalis kampus.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KPK

14 Agustus 2012   14:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perut-perut melar berat

Gerak-gerak terhenti satu titik

“kenyang”

Nasi,sayur, buah, panganan tak lantas kau lahap habis

Deret-deret terpajan kanan-kiri jalan ludes

Datang-pergi terus bergantian

Suara-suara berseruak menderu lantunan ayat-Mu

Mana yang menjajakan?

Bergelayut memopong berbungkus-bungkus

Ini, itu, untuk ini, itu, saat ini, itu

Oh, Tuhan benarkah kau ciptakan ukuran yang berbeda-beda?

Di bulan yang berbeda pula?

Namun, sepertinya tidak!

Kenapa?

Manusia telah lupa, terlena

Gemerlap di keramaian jauh mengasyikkan

Dari melantunkan yang kau anjurkan

Tentu, benar jika bulan ini beda?

Beda tingkat konsumsinya

Beda kemaksiatannya

Beda ketakwaannya

Beda, beda, dan beda

Percik-percik api tercecer di angkasa

Pyur, kretek-kretek, dor

Berlembar-lembar kucuran keringat hangus

Berserakan di tanah tersobek kecil-kecil

Tuhan, apalah ini?

Buka hijab manusia

“Kenyang, Pyur, Kretek”

Tak melulu itu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun