Jika ditinjau dari segi agama, di Yerusalem ada bangunan suci umat Islam yaitu Masjid Al Aqsa. Sebelum dibangun masjid, terlebih dahulu ada bangunan kuil suci umat Yahudi. Karena suatu sebab Yahudi kalah dalam perang. Waktu itu kuil tersebut dihancurkan oleh lawannya. Setelah itu di gantikan oleh bangunan Masjid.
Masjid itu sekarang bernama Masjid Al Aqsa. Masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam dan Mi'raj (perjalanan ke langit ke tujuh) Nabi Muhammad SAW. Saat kekuasan Islam mulai runtuh, masjid ini pernah difungsikan sebagai gereja. Setelah Islam kembali menguasai Yerusalem.Â
Fungsinya dialihkan kembali sebagai masjid. Cita-cita bangsa Yahudi yaitu ingin mendirikan kembali Kuil suci tersebut. Sehingga mereka ingin menguasai wilayah suci Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Kekuatan Militer Israel dan Strategi Perang Hamas
Militer Israel memiliki peralatan tempur yang canggih. Hal ini berkat bantuan dari sekutunya yaitu Amerika serikat dalam pengisian amunisi perangnya. Mereka memiliki pesawat tempur untuk jalur udara dan tank-tank perang berlapis baja untuk jalur darat. Pertahannanya yakni kubah besi. Suatu pelindung dari serangan roket pejuang hamas. Saat roket dari jalur Gaza datang sirine akan bunyi. Hal ini sebagai pertanda agar warga Israel segera berlindung.
Pejuang Hamas dahulunya peralatan tempurnya masih sederhana. Kini mulai meremajakan peralatan perangnya. Asupan amunisi perang disalurkan melalui terowongan rahasia antara wilayah mesir dan jalur gaza.
Dalam perjanjian perang internasional dilarang untuk menyerang wilayah yang menjadi pemukiman warga sipil. Selain itu juga tidak diperbolehkan untuk menyerang wanita dan anak-anak. Strategi Hamas dalam bertahan dan melawan Israel ada tiga pertahanan.
Gaza sebagai basis pertahanan Hamas memiliki keunggulan yang mendukung aksi militer mereka. Gaza merupakan kawasan perkotaan padat penduduk, yang mampu menyamarkan pergerakan dan berlangsungnya operasi militer. Sebagian besar pasukan Hamas memilih untuk bersembunyi dan menghindar daripada berkonfrontasi dengan militer Israel yang memiliki persenjataan lebih baik.
Hamas menggunakan muslihat dengan mengenakan pakaian sipil dan menggunakan bangunan sipil untuk keperluan militer, termasuk rumah sakit Shifa sebagai pusat medis utama di Gaza. Ruang sipil lain, seperti sekolah dan institusi religious digunakan Hamas sebagai gudang senjata dan sebagai tempat peluncuran roket serta pertempuran bersenjata.
Dalam mempertahankan Gaza dari gempuran Israel, Hamas menggunakan tiga lapis garis pertahanan di Gaza, yaitu Khan, Yunis, dan Rafah. Pada garis pertahanan pertama terdapat pos pengintaian, improvised explosive devices (IED), ranjau, tim penyergap, dan mortar daya ledak sedang.
Pada garis pertahanan kedua, ditujukan untuk mencegah militer Israel agar tidak memasuki kota agar tidak menimbulkan kerusakan pada infrastruktur utama Hamas. Pada garis pertahanan kedua terdapat mortar dengan daya ledak besar, senapan mesin, senjata anti-tank, penembak jitu, dan bom bunuh diri.